Kapal China Langgar Batas, TNI Siagakan 600 Personel Amankan Natuna

4 Januari 2020 11:09 WIB
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas Operasi Rutin TNI. Foto: Instagram / @puspentni
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas Operasi Rutin TNI. Foto: Instagram / @puspentni
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dibuat gerah atas ulah Kapal China Coast Guard yang masuk ke perairan Natuna. Untuk memastikan hal itu tak terjadi kembali, TNI menggelar apel dan menyiagakan 600 personel untuk mengamankan perairan Natuna.
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono menyebut pasukan gabungan terdiri dari 3 matra TNI yakni AD, AL hingga AU. Apel digelar di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas Operasi Rutin TNI. Foto: Instagram / @puspentni
"Pasukan yang terlibat dalam apel tersebut berjumlah kurang lebih 600 personel, terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU (Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna)," ujar Yudo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1).
Kepada para pasukan, Yudo menegaskan soal pelanggaran kapal asing di wilayah di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Hal itulah yang akan coba ditindak oleh personel pengamanan yang telah disiagakannya.
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas Operasi Rutin TNI. Foto: Instagram / @puspentni
"Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin dari pemerintah Indonesia," ucap Yudo.
Ia mengingatkan kepada jajaran personel yang diturunkan agar memahami seluruh aturan yang berlaku baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas Operasi Rutin TNI. Foto: Instagram / @puspentni
Yudo juga meminta para personel tegas menindak pelanggaran tanpa terprovokasi kapal asing yang masuk ke wilayah RI.
"Kehadiran Kapal Perang Indonesia adalah representasi negara, sehingga mereka harusnya paham ketika negara mengeluarkan Kapal perangnya bahwa negara pun sudah hadir disitu," kata Yudo.