news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kapal China Paling Banyak Karam di Indonesia

20 Januari 2017 11:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
zoom-in-whitePerbesar
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
Indonesia memiliki 463 titik harta karun bawah laut yang tersebar hampir di seluruh perairan Indonesia. Harta karun biasanya didapat dari muatan kapal yang tenggelam.
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan mendata kapal yang tenggelam di wilayah laut Indonesia berasal dari berbagai negara. Yang paling banyak adalah kapal China.
"Kapal dari China dari berbagai dinasti abad ke 8 hingga 15 masehi," kata Kasubdit Air Laut, Non Energi, dan BMKT DJPRL KKP, Zaki Mahasin saat berbincang dengan kumparan, Jumat (20/1).
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
zoom-in-whitePerbesar
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
Selain China, ada juga kapal Arab bernama Arabian Dhow yang tenggelam di Batu Hitam, Bangka Belitung. Kapal ini memuat banyak benda porselen dan pecah belah seperti piring, guci hingga mangkok. Pengangkatan harta karun dari kapal Arabian Dhow dilakukan tahun 1999.
"Tetapi yang lain itu adalah kapal niaga dari China. Paling banyak kapal China," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Zaki, secara umum kapal yang tenggelam dan diduga memiliki muatan bernilai terbagi dua. Pertama adalah kapal yang tenggelam di era kerajaan dan yang kedua era peperangan seperti kapal Belanda, Inggris hingga Jepang.
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
zoom-in-whitePerbesar
Harta Karun Bawah Laut milik KKP (Foto: Wiji Nurhayat)
"Selain kapal China, ada kapal Belanda di Mandeh (pesisir selatan Sumatera Barat), ada kapal Inggris dan Jepang di Bangka Belitung," sebutnya.
Menurut catatan KKP, sudah ada 11 kali pengangkatan harta karun bawah laut. Pengangkatan pertama dilakukan di Pulau Buaya tahun 1990. Kemudian berlanjut di tahun 1999 dimana ada 3 pengangkatan yaitu di Batu Hitam dan Tuban serta Perairan Blanakan.
Pengangkatan kembali dilakukan di tahun 2002 dengan lokasi di Selat Karimata. Berlanjut di tahun 2004-2005 di Perairan Cirebon.
ADVERTISEMENT
Kapal Laut Pencari Harta Karun (ilustrasi). (Foto: Wikimedia commons/James E. Buttersworth)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Laut Pencari Harta Karun (ilustrasi). (Foto: Wikimedia commons/James E. Buttersworth)
Tahun selanjutnya yaitu 2005 hingga 2006 pengangkatan dilakukan di Perairan Teluk Sumpat. Dilanjutkan di tahun yang sama, 2006 pengangkatan di Karang Heluputan.
Lalu ada juga pengangkatan di Laut Mandalika Jepara tahun 2007-2008. Perairan Kerawang menyusul kemudian di tahun 2008-2009. Terakhir di Perairan Belitung Timur tahun 2009.