Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, 20 jenazah telah dievakuasi para penjaga pantai. Sementara para petugas masih mencari kemungkinan korban selamat lain.
"Kami berhasil menyelamatkan 5 orang migran yang berasal dari sub-Sahara Afrika," ucap keterangan resmi Penjaga Pantai Tunisa.
Menurut keterangan Garda Nasional, kapal itu berangkat sekitar pukul 11 pagi waktu setempat pada Selasa (17/12) dari Chebba, sebelah utara Louza. Setelah berlayar sejauh 16 mil (25 kilometer), kapal itu karam.
Sebelumnya, pada 12 Desember, para penjaga pantai menemukan 9 migran tewas, 27 berhasil diselamatkan. Mereka juga berasal dari negara sub-Sahara Afrika. Sementara 6 orang masih hilang.
Sfax sendiri adalah tempat keberangkatan utama para migran untuk berangkat ke Eropa. Setiap tahun, ada sekitar puluhan ribu orang mencoba perjalanan berbahaya menyeberangi laut Mediterania ini.
ADVERTISEMENT
Biasanya, mereka ingin menuju ke pulau Lampedusa, Italia, yang hanya berjarak 90 mil (150 kilometer) dari Tunisia.
Sejak awal tahun ini, kelompok HAM Tunisia, FTDES, memperkirakan ada 600 hingga 700 orang tewas atau hilang akibat kapal karam di Tunisia. Sementara tahun sebelumnya, total korban mencapai angka 1.300.