Kapal Kargo dengan 21 ABK yang Hilang di Perairan Bali Belum Ditemukan

Ilustrasi kapal kargo. Foto: REUTERS/Yuri Maltsev

Pencarian hari pertama Basarnas Bali terhadap kapal kargo KM Odyssey yang dilaporkan hilang di Perairan Bali belum membuahkan hasil. Kapal yang memiliki 21 orang ABK tersebut belum diketahui keberadaannya.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan telah mencari kapal milik PT Odyssey Maritim Nusantara ini dari perairan utara Bali sampai ke perairan Madura, Jawa Timur.

Namun, sekitar pukul 16.00 WITA, pihaknya menghentikan pencarian karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Masih belum kami temukan. Dan kapal kami masih bersandar di Kepulauan Kangian, Sepekan, Madura," kata Darmada saat dihubungi Kamis (4/6).

Darmana mengatakan tim Basarnas Bali masih kesulitan mendeteksi keberadaan kapal kargo tersebut. Sebab, perlengkapan darurat kapal tidak terdaftar secara resmi. Dia memprediksi kapal ini masih terombang-ambing di lautan.

"Kapal ini tidak dilengkapi alat emergency tidak teregistrasi kemudian karena matinya mesin otomatis komunikasi lainnya juga mati. Tidak dilengkapi telepon satelit, sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Rasanya tidak (tenggelam), cuma hanyut, hanyutnya ke mana itu yang kita tidak tahu," kata dia.

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (5/6). Pencarian dilakukan dengan menerjunkan 25 orang personel Basarnas Bali dan sejumlah personel TNI AL. Basarnas juga akan mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian.

"Rencananya besok (helikopter), tapi perintah geraknya belum turun. Tapi tetap pakai kapal juga sambil menunggu perintah helikopter dari kantor pusat," kata dia.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

*****

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.