Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kapal Kodam Tenggelam, Pemerintah Pertimbangkan Modernisasi Alutsista
13 Maret 2018 12:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Musibah satu unit tank M113 milik TNI AD yang tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, dan tenggelamnya Kapal KMC milik Kodam Jaya di Kepulauan Seribu Senin (13/3) kemarin, menambah catatan buruk dalam sejarah perjalanan alutsista TNI.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, pemerintah akan memperbaharui alutsista milik TNI agar kecelakaan yang terjadi bisa diminimalisasi.
"Sekarang ini Presiden mencoba untuk melakukan langkah-langkah yang adil dan seimbang juga bijak, agar di satu sisi kita tetap bisa memoderenisasikan alutsista,"ujar Wiranto, usai menghadiri Forum Koordinasi dan Sinkronisasi bersama Purnawirawan Paskibraka Indonesia (PPI), di Milenium Hotel, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).
Wiranto menambahkan, moderenisasi alutsista harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Sebab, untuk bisa memperbaharui alat-alat tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit.
"Jangan sampai merugikan pembangunan yang lebih luas dari negeri ini misalnya infrastruktur, pembangunan ekonomi nasional, pembangunan kelayakan tenaga listrik yang memadai,"ujar Wiranto.
Wiranto memastikan pembaharuan alutsista ini akan dipertimbangkan oleh pemerintah tanpa menghilangkan kebijakan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi untuk modernisasi alutsista ini tetap menjadi bagian dari tujuan negara untuk dilakukan, enggak usah dirubutkan. Arah itu ada cuma itu dipertimbangkan dengan kepentingan yang ada di negeri ini,"tutup Wiranto.
Kapal Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu pada Senin (12/3) kemarin. Kapal tersebut diduga kelebihan muatan lantaran kapasitas kapal hanya bisa menampung sebanyak 31 prajurit, sementara prajurit yang diangkut kemarin mencapai 50 orang.