Kapal Nelayan Berisi 10 ABK Hilang Kontak di Perairan Selatan Jawa

17 Maret 2024 2:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal nelayan Foto: terex/Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal nelayan Foto: terex/Thinkstock
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal nelayan berisi 10 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia, selatan Pulau Jawa. Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap yang menerima laporan tersebut melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kapal nelayan yang dilaporkan hilang kontak itu memiliki nama lambung Kiat Maju Jaya-7," kata Kepala KPP/Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa, Sabtu (16/3), dikutip dari Antara.
Adah mengatakan, informasi mengenai kapal hilang tersebut pertama kali diterima oleh salah seorang perwakilan perusahaan pada hari Rabu (13/3), sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapal Kiat Maju Jaya-7 yang dinakhodai Waidin dikabarkan beriringan dengan tiga kapal lainnya untuk kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap, karena cuaca buruk.
Tiga kapal yang beriringan dengan Kiat Maju Jaya-7 yakni Makmur Jaya-20 yang dinakhodai Sumaryo, Makin Jaya-2 yang dinakhodai Raino, dan Maju Jaya-28 yang dinakhodai Tarmuji.
Dalam perjalanan keempat kapal tersebut terkendala dengan adanya badai, sehingga tiga kapal di antaranya memutuskan untuk bersandar di Dermaga Pacitan, Jawa Timur. Sedangkan kapal Kiat Maju Jaya-7 hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan belum diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Berikut identitas 10 ABK di kapal tersebut:
"Seluruhnya merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah," kata Adah.
Satu tim Basarnas Cilacap bergabung bersama potensi search and rescue (SAR) lainnya guna melakukan pencarian terhadap kapal Kiat Maju Jaya-7 beserta anak buah kapalnya tersebut.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian tersebut dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU), yakni SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut dengan menggunakan RIB-06 bersama dengan personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap sejauh 30 mil laut dari Cimiring ke arah lokasi kejadian dengan heading 179 derajat.
ADVERTISEMENT
Sementara SRU 2 melakukan penyisiran di darat dengan menggunakan Rescue Trail sejauh 10 kilometer dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV.
Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 kilometer dari muara Sungai Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang.