Kapal Penangkap Ikan Berawak 5 ABK WNI Karam di Laut Jepang

7 Januari 2025 7:33 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu nelayan terlihat ditambatkan saat hujan turun dari pola cuaca yang disebabkan oleh Topan Nanmadol di pelabuhan di Minamata, prefektur Kumamoto, Jepang, Minggu (18/9/2022). Foto: YUICHI YAMAZAKI/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perahu nelayan terlihat ditambatkan saat hujan turun dari pola cuaca yang disebabkan oleh Topan Nanmadol di pelabuhan di Minamata, prefektur Kumamoto, Jepang, Minggu (18/9/2022). Foto: YUICHI YAMAZAKI/AFP
ADVERTISEMENT
KBRI Tokyo mendapat laporan terkait kapal penangkap ikan berawak WNI dan warga Jepang karam di perairan lepas pantai Kashima, Prefektur Ibaraki pada 6 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden itu, Kapal Ohama Mari No.8 seberat 80 ton milik JF Otsu itu disebut membawa 15 warga negara Jepang dan 5 ABK WNI. Para WNI seluruhnya dinyatakan selamat.
"KBRI Tokyo segera berkoordinasi dengan Japan Coast Guard di Ibaraki. Kapal tersebut berawak warga Jepang dan Indonesia (5 WNI).Japan Coast Guard memberikan informasi bahwa ke-5 orang WNI dalam keadaan selamat," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha lewat keterangannya, Selasa (7/1).
Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha (kiri) saat Konferensi pers di kantor Kemlu Jumat (9/8) Foto: Tiara Hasna/kumparan
Sementara awak lainnya yang merupakan warga Jepang, dinyatakan 2 orang meninggal dan 3 lainnya belum ditemukan.
"Terdapat korban meninggal 2 orang dan hilang 3 orang. Keseluruhan korban adalah warga Jepang," lanjut keterangan tersebut.
Dilansir media lokal setempat, Japan Times, insiden ini terjadi sekitar pukul 02.08 dini hari waktu setempat. Sebuah kapal penangkap ikan di dekatnya melaporkan bahwa sebuah kapal pukat cincin terbalik sekitar 31 kilometer di timur Pelabuhan Kashima.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu awak, kapal itu pelan-pelan mulai miring setelah sejumlah besar ikan terperangkap jaring. Upaya penyelamatan pun melibatkan empat kapal patroli dan sebuah helikopter.