Kapal Pengangkut Migran Tenggelam di Perairan Tunisia, 41 Orang Tewas

17 April 2021 3:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kapal Tenggelam Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Tenggelam Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setidaknya 41 orang, termasuk seorang anak, dikabarkan tewas usai sebuah kapal pengangkut migran Afrika menuju Eropa tenggelam di perairan Tunisia. Kapal tersebut tenggelam pada Kamis (15/4).
ADVERTISEMENT
"Menurut laporan dari tim lokal UNHCR dan IOM (International Organization for Migration), tiga orang yang selamat diselamatkan oleh Penjaga Pantai Nasional Tunisia," demikian pernyataan UNHCR-IOM, dikutip dari AFP, Sabtu (17/4).
"Mayat 41 orang, termasuk setidaknya satu anak, sejauh ini telah ditemukan," sambungnya.
Sebelumnya, Ali Ayari, juru bicara penjaga pantai Tunisia di kota timur Sfax, menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.
Dia mengatakan, usai insiden tersebut 11 mayat pria, delapan wanita dan seorang anak telah ditemukan. Tujuh belas orang lainnya hilang. Namun kini, korban bertambah dari angka semula yang diungkapkan Ali Ayari.
Operasi pencarian yang sebelumnya telah dilakukan sejak Kamis (15/4) dihentikan karena cuaca buruk, akan dilanjutkan pada hari Sabtu (17/4).
Polisi saat memindahkan migran asing dari Gereja Metodis Sentral di Cape Town, Sourth Afrika. Foto: AP Photo
Insiden ini menambah daftar panjang korban tewas kapal tenggelam yang mengangkut migran. UNHCR dan IOM mencatat, sepanjang tahun ini sudah ada 290 orang tewas.
ADVERTISEMENT
"Solidaritas di seluruh kawasan dan dukungan kepada otoritas nasional dalam upaya mereka untuk mencegah hilangnya nyawa dan menuntut penyelundup dan pedagang manusia harus menjadi prioritas," ungkap pernyataan UNHCR-IOM.
Mediterania tengah adalah rute paling mematikan bagi calon migran ke Eropa, yang biasanya menaiki kapal tak layak untuk menyeberang.
"Sejauh tahun ini, keberangkatan laut dari Tunisia ke Eropa meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020," lanjut pernyataan itu.
Setidaknya 1.200 migran tewas di Mediterania pada 2020, kebanyakan dari mereka mencoba menyeberang dengan melintasi bagian tengah laut.