Kapal Perang Kanada Lintasi Selat Taiwan, China Geram

17 Februari 2025 17:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal pendarat dikelilingi oleh kendaraan serbu amfibi selama latihan pemadam kebakaran "Han Kuang" (Han Glory), sekitar 7 km (4 mil) dari kota Magong di pulau-pulau terpencil Penghu, Taiwan pada 25 Mei 2017. Foto: Sam Yeh/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal pendarat dikelilingi oleh kendaraan serbu amfibi selama latihan pemadam kebakaran "Han Kuang" (Han Glory), sekitar 7 km (4 mil) dari kota Magong di pulau-pulau terpencil Penghu, Taiwan pada 25 Mei 2017. Foto: Sam Yeh/AFP
ADVERTISEMENT
China menyebut kapal perang Kanada yang melintasi Selat Taiwan disebut merusak perdamaian di perairan itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan kapal perang Kanada itu melintasi Selat Taiwan pada Minggu (16/2). Itu merupakan pertama kalinya kapal perang Kanada melintasi Selat Taiwan. Kapal perang Kanada melintasi Selat Taiwan 2 hari setelah 2 kapal AS yang melakukan hal yang sama.
Juru bicara untuk Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Li Xi, mengatakan tindakan Kanada sengaja menimbulkan masalah dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Li mengatakan, militer telah mengirimkan pasukan angkatan laut dan angkatan udara untuk memantau dan menjaga jalur kapal. Li juga mengatakan, pasukan militer akan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi.
Namun, pernyataan China itu dibalas oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.
ADVERTISEMENT
"China adalah ancaman terbesar perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Kemhan Taiwan, Senin (17/2).
AS dan sekutunya secara teratur melewati Selat Taiwan sepanjang 180 kilometer untuk memperkuat statusnya sebagai jalur internasional. Hal itu membuat China geram.
Kapal penghancur dan survei laut AS yang melintasi Selat Taiwan sejak 10 Februari itu dikritik militer China. Menurut militer China, hal itu merupakan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan.
Sementara itu, Kemhan Taiwan mencatat ada 41 pesawat tempur dan 9 kapal tempur China yang melintas di dekat pulau itu dalam 24 jam terakhir.
China secara tegas mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meski Taiwan menyatakan negaranya adalah negara demokratis. China mengancam akan menguasai Taiwan secara paksa.
ADVERTISEMENT