Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kapal Perang RE Martadinata-331 Siap Jaga Perairan Timur Indonesia
7 April 2017 12:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu meresmikan kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata-331, Jumat (7/4) di Markas Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal ini akan bertugas menjaga kedaulatan perairan Indonesia dan bermarkas di wilayah timur yaitu Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ryamizard menjelaskan tugas utama dari kapal jenis SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) yakni kapal pertahanan udara dan pertahanan kapal selam.
"Dan dalam keadaan damai digunakan untuk menjaga kedaulatan laut kita melaksanakan patroli di perbatasan perairan. Tugas mereka di seluruh indonesia organik di armada timur," kata dia.
Kapal RE Martadinata dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Agam Endarsomo. Total jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 111 orang, 27 di antaranya perwira.
Bagian dari alat utama sistem persenjataan (Alutsista) ini bernilai 220 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 2,9 triliun. Nantinya ada penambahan peralatan plug and play senilai 120 juta dolar Amerika.
Adapun persenjataan yang dimiliki kapal RE Martadinata antara lain:
ADVERTISEMENT
- Meriam utama OTO melara 76 mm Super Rapid Gun dengan reaksi super cepat 80 peluru siap tembak.
- Rudal Exocet MM40 block 3 dengan jarak jangkauan mencapai 200 km.
- Rudal antiserangan udara Mica dapat menyergap sasaran sejauh 25 km dengan ketinggian 9144 meter.
- Pengecoh rudal Terma SKWS DLT-12T mampu membelokkan arah rudal, mengacau sensor rudal, mengacaukan jammer dan sinar infrared serta frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
- Torpedo A-244S memiliki kemampuan mengincar sasaran di perairan dangkal.
- Meriam Close in Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.
Rencananya Kementerian Pertahanan akan menambahkan kapal serupa untuk memperkuat pertahanan Indonesia, serta alutsista lain seperti radar, pesawat, dan tank untuk TNI Angkatan Darat.
ADVERTISEMENT