Kapal Perang Rumah Sakit KRI Soeharso Sandar di Semarang, Amankan Suplai Oksigen

28 Juli 2021 19:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau tabung oksigen yang dibawa KRI dr Soeharso-990 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau tabung oksigen yang dibawa KRI dr Soeharso-990 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Kapal perang KRI dr Soeharso-990 bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang. Kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia itu ditugaskan untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin, mengatakan kapal itu bisa memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter per hari atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6.000 liter.
"KRI dr Soeharso ini merupakan kapal perang rumah sakit yang diperintahkan sandar di Semarang hari ini. Tujuannya adalah membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan oksigen, khususnya bagi rumah sakit," ujar Nazarudin, Rabu (28/7).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau tabung oksigen yang dibawa KRI dr Soeharso-990 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
Dia menegaskan, kapal tersebut akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kapal ini akan standby sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu," jelas Nazarudin.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinasi.
ADVERTISEMENT
"Karena kemampuan pengisian kami sehari hanya 20-25 tabung, jadi memang butuh waktu. Hari ini sudah mulai ada pengisian tabung untuk rumah sakit," kata Nazarudin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau tabung oksigen yang dibawa KRI dr Soeharso-990 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan kapal perang itu. Ganjar mengaku bersyukur dengan adanya suplai oksigen baru di tengah kurangnya pasokan oksigen.
"Oksigen kita memang masih butuh. Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oxygen concentrator, membuat oxygen generator, dan lain-lain," ucap Ganjar yang meninjau KRI dr Soeharso.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau tabung oksigen yang dibawa KRI dr Soeharso-990 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
Ganjar menyebut, bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. Harapannya, kalau Semarang Raya tercover, maka suplai yang masih tersedia bisa memenuhi daerah lain.
ADVERTISEMENT
"Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," pungkasnya.
KRI Semarang. Foto: persi.or.id
Indonesia memiliki dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen. Yakni KRI dr Soeharso yang siaga di Semarang saat ini dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya.