Kapal Pesiar yang Ditolak 5 Negara karena Takut Corona Berlabuh di Kamboja

13 Februari 2020 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kapal Pesiar Holland America. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Pesiar Holland America. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kapal pesiar Ms Westerdam milik Holland America terombang-ambing di laut selama dua minggu setelah ditolak lima negara karena takut ada wabah virus corona. Namun pada Kamis (13/2), Kapal yang mengangkut 1.455 penumpang dan 802 kru itu diizinkan berlabuh di Pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Kapal itu seharusnya berlabuh di Bangkok, Thailand, hari ini. Namun, pemerintah Thailand menolaknya untuk mengantisipasi virus corona. Penolakan berlabuh juga datang dari empat negara, yaitu Jepang, Taiwan, Filipina dan Guam, wilayah teritori AS.
Mereka tak ingin mengulang kejadian yang sama seperti penularan virus dari penumpang asal Hong Kong di kapal pesiar Diamond Princess Jepang yang telah menginfeksi 174 orang.
Ilustrasi Kapal Pesiar Holland America. Foto: Shutter Stock
Otoritas Thailand mengerahkan kapal perang Angkatan Laut untuk mengawal Westerdam keluar dari Teluk Thailand. Kapal itu lalu menuju jalur baru ke Kamboja.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memuji Kamboja yang mengizinkan Ms Westerdam berlabuh.
"Ini adalah contoh solidaritas internasional yang telah kami serukan sebelumnya secara konsisten," kata Tedros menjelang kedatangan kapal.
ADVERTISEMENT
Kapten kapal, Vincent Smit, mengumumkan penumpang akan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan. Sebagian besar penumpang nantinya dapat turun dan pulang melalui penerbangan charter dari Phnom Penh, Kamboja, 14 Februari.
Pihak Holland America memastikan para penumpang telah menjalani pemeriksaan kesehatan rutin sepanjang perjalanan. Kapal yang berbasis di Miami itu juga menegaskan tak ada satu orang pun yang sakit di dalam kapal.
"Kami sangat senang akhirnya bisa mengeluarkan rencana ini," kata Smit.
Duta Besar AS untuk Kamboja mengatakan telah mengirim tim untuk membantu warga AS turun dan pindah ke tujuan selanjutnya.
"Kami sering mengira hampir bisa pulang, tapi ternyata ditolak," kata Angela Jones, seorang penumpang asal Amerika.
"Pagi ini, melihat pulau dan daratan adalah hal yang sangat menakjubkan. Saya berpikir: Apakah ini nyata?" sambungnya.
ADVERTISEMENT
Virus corona telah menjangkiti 60 ribu orang di 28 negara. Per Kamis, jumlah pasien meninggal akibat virus asal Wuhan, China ini mencapai 1.350 jiwa. Di Kamboja, kasus virus corona baru ada satu pasien.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan