Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang , Kamis (5/3). Sandarnya kapal telah dinegosiasikan dengan Pemerintah Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan pihak Viking Sun memang menawar dan meminta izin berlabuh. Tujuannya untuk memasok logistik.
ADVERTISEMENT
“Itu enggak papa, tapi tolong surat saya diperhatikan tidak boleh ada penumpang yang turun masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas. Untuk menjaga kenyamanan, keselamatan, dan perlindungan warga Kota Semarang," kata Hendi saat ditemui di kantornya, Semarang, Kamis (5/3).
Hendi mengatakan, dirinya mendapat hasil pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang. Secara umum, tidak ada penumpang yang suspect corona .
Namun, Hendi mengaku tak mau ambil risiko, membandingkan keselamatan 1,7 juta warga Semarang dengan 800 penumpang kapal.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi pada penumpang tersebut. Jadi kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga Kota Semarang. Sekali lagi ini demi keamanan dan perlindungan, kenyamanan, seluruh warga Semarang," ucapnya.
Pantauan kumparan, kapal pesiar Viking Sun sudah bersandar di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
ADVERTISEMENT
Polisi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tampak berjaga di dekat kapal dengan alat pelindung diri lengkap. Sebuah ambulans juga tampak disiagakan.
Sesaat setelah pintu penumpang kapal dibuka, sejumlah petugas tim medis dari KKP menggunakan alat pelindung diri berwarna oranye memasuki kapal.
Tak lama kemudian tampak sejumlah truk kontainer merapat dan menurunkan muatan menggunakan forklift. Kemudian secara bergantian, logistik tersebut dinaikkan ke dalam kapal berisi 1.200-an penumpang dan kru.