Kapal WNI Imigran Ilegal Karam di Selangor Malaysia, 10 Orang Tewas

29 Desember 2021 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) Selangor menemukan korban kapal yang tenggelam di perairan Sekinchan, Selangor, Malaysia. Foto: APMM Selangor/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) Selangor menemukan korban kapal yang tenggelam di perairan Sekinchan, Selangor, Malaysia. Foto: APMM Selangor/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Kapal yang mengangkut 57 imigran ilegal asal Indonesia karam di Perairan Sekinchan, Selangor, Malaysia. 10 penumpang kapal itu ditemukan tewas. Ini merupakan peristiwa kedua yang terjadi pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kabar kapal karam tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, pada Selasa (28/12). Ia mengatakan, empat anak buah kapal dan 35 penumpang berhasil diselamatkan.
“10 jasad ditemukan, sedangkan sisanya masih hilang. Kapal ini berangkat dari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara,” ucap Hermono dikutip dari Antara.
Hermono mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari nelayan Malaysia, mereka menemukan kapal nahas tersebut pada Sabtu (25/12) pukul 10 pagi waktu setempat.
Kapal pengangkut WNI Ilegal tenggelam di Johor Bahru, Malaysia. Foto: Dok. Istimewa
Di lokasi, mereka menemukan sekitar 20 orang yang membutuhkan pertolongan. Korban akhirnya diserahkan ke sebuah kapal Indonesia yang tengah berlayar di perairan tersebut untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Menurut para nelayan, beberapa korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang diterima ini, pada Senin (27/12), Badan Penegakan Maritim Selangor (APMM) kemudian mengontak Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, untuk segera menangani kasus ini dan berkoordinasi dengan Pemerintah Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Menyusul insiden ini, APMM Selangor juga melakukan patroli di sekitar tempat kejadian dan menemukan satu jasad mengapung, yang dicurigai sebagai salah satu korban kapal karam,” jelas Hermono.
“Saat ini, jasad korban sudah diserahkan ke Kepolisian Sekinchan untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem,” imbuhnya.
Ilustrasi kapal imigran. Foto: Angelos Tzortzinis/AFP
APMM masih melakukan patroli di lokasi untuk mencari korban-korban lainnya. KBRI Kuala Lumpur akan segera diinformasikan mengenai kabar-kabar terbaru.
“Atase Kepolisian di KBRI Kuala Lumpur terus berkoordinasi dengan Markas Besar Polri, Polda Sumatera Utara, dan Pangkalan AL Tanjung Balai untuk menginvestigasi dan menemukan pelaku penyelundupan manusia ke Malaysia,” tegas Hermono.
Pertengahan Desember lalu, kapal yang mengangkut imigran ilegal dari Indonesia terbalik di Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia. Kapal yang diduga mengangkut 50 orang itu berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Namun nahas, kapal tersebut terbalik di 0,3 mil laut tenggara Tanjung Balau. Akibatnya, 21 WNI tewas.