Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Kapitra Ampera yang juga merupakan mantan pengacara Rizieq Syihab berniat menjemput Imam Besar FPI itu di Arab Saudi. Dia berharap Rizieq dapat merayakan lebaran di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kapitra mengatakan, rencana ini merupakan hasil kesepakatan dengan PDIP dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, apabila Jokowi - Ma'ruf memenangi Pilpres 2019
"Saya juga lebih dulu membangun kesepakatan dengan partai saya, maupun dengan kelompok Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi menang, saya harus jemput Habib Rizieq dan peluang untuk Habib Rizieq ada pada saya dan kelompok di TKN ini," ujar Kapitra saat konferensi pers di Posko Cemara, Jakarta, Senin (22/4).
"Saya akan jemput nanti. Jadi Habib Rizieq enggak usah khawatir," imbuhnya.
Meski demikian, Kapitra mengaku rencana penjemputan Rizieq masih menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari KPU. Yang jelas, ia ingin agar Rizieq dapat segera pulang dan berlebaran di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Maka nanti kita lihat setelah 22 Mei 2019 (pengumuman resmi KPU), Insyaallah mudah-mudahan Habib Rizieq bisa lebaran di Indonesia," tutur salah satu tokoh PA 212 itu.
Selain itu, Kapitra juga masih memberikan kesempatan bagi Rizieq untuk mendiskusikan terlebih dahulu rencana penjemputan ini. Sebab, kata Kapitra, pihak Rizieq masih ingin menunggu hasil penghitungan Pilpres 2019 dari pihak KPU.
"Tapi mereka (pihak Rizieq) lagi musyawarah. Mereka mungkin ingin melihat realitas dari finalisasi pilpres ini. Nah kita berikan ruang, kita berikan waktu, berikan waktu, mungkin nanti ada perhitungan manual, di situ kelihatan curang atau tak curang," ucap dia.
"Saya ingin memberikan ruang pada Habib Rizieq membuktikan bahwa pilpres ini betul-betul di menangkan oleh Jokowi-Ma'ruf. Kita akan lihat nanti C1 itu dihitung kertas, bukan elektronik-elektronik. Nih lihat Jokowi-Ma'ruf (menang)," tambahnya.
Kapitra mengaku penjemputan Rizieq ini sebagai berkomitmen menjaga kepentingan ulama dan umat Islam dalam kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf. Dia berharap, setelah usainya pesta demokrasi ini, seluruh masyarakat Indonesia dapat kembali bersatu.
ADVERTISEMENT
"Yang penting kepentingan ulama insyaallah saya akan jaga. Kami akan jaga bersama kepentingan-kepentingan ulama. Termasuk memulangkan Habib Rizieq dan kami masuk 212 sini dengan komitmen, kesepakatan. Setelah ini selesai, carut marut politik ini maka semua harus kembali menyatu dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.