Kapitra Ampera: Saya Pernah Diminta Bergabung ke PDIP

18 Juli 2018 16:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengacara Habib Rizieq, Kapita Ampera (Foto: Facebook M Kapita Ampera)
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Habib Rizieq, Kapita Ampera (Foto: Facebook M Kapita Ampera)
ADVERTISEMENT
Ketegasan pengacara Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, soal kebenaran ia maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP belum juga jelas. Namun, Kapitra justru bercerita, ia pernah diminta untuk menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
ADVERTISEMENT
Kapitra mengungkapkan pernah direkomendasikan oleh seseorang untuk bergabung menjadi kader PDIP. Akan tetapi Kapitra enggan menyebutkan siapa nama-nama orang yang menyuruhnya terjun ke politik praktis.
“Saya ingin sampaikan, saya pernah direkomedasi oleh saudara, sahabat-sahabat, abang-abang yang saya hormati dan diminta untuk (bergabung) PDIP,” ujar Kapitra di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan (18/7).
Konferensi pers Kapitra Ampera di Masjid Al Ittihaad Tebet. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kapitra Ampera di Masjid Al Ittihaad Tebet. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Ia mengungkapkan, seseorang yang memintanya bergabung dengan PDIP itu menyarankan agar Kapitra menjadi jembatan aspirasi bagi umat Islam dengan partai politik. Saran itu, kata Kapitra, tengah ia pertimbangkan.
“Artinya untuk masuk ke dalam (PDIP) sehingga bisa menjadi jembatan. Aspirasi antara di luar (partai) maupun di dalam. Dan rekomendasi ini menjadi pertimbangan bagi saya. Saya sangat pertimbangkan (gabung PDIP)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Kapitra belum menjawab tegas kebenaran soal nyaleg lewat PDIP. Ia mengaku sudah berkomunkasi dengan Rizieq Syihab terkait kabar pencalegan tersebut. Namun, kata dia, belum ada respons dari Rizieq.
“Saya komunikasi dengan banyak ulama (terkait kabar pencalegan). Saya juga menghubungi Habib Rizieq (tapi) belum ada respons, belum ada komentar. Saya lagi tunggu (jawaban Habib Rizieq)," tutup dia.