Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kapolda: Ada Saksi Lihat Oknum TNI Bawa Senjata Api Laras Panjang
19 Maret 2025 20:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, telah memeriksa sejumlah saksi pada kasus penembakan 3 polisi yang menggerebek Sabung Ayam, di Way Kanan, Lampung. Dikutip dari Antara, Helmy mengungkap seorang saksi, Z, melihat oknum TNI membawa senjata api laras panjang di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Z ini, dia tahu orang itu di tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat oknum TNI membawa senjata api diselipkan di pinggang dan ada laras panjang," ujarnya, di Mapolda Lampung, Rabu (19/3).
Z kini juga telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Dalam kejadian ini terdapat sejumlah orang diamankan untuk menjadi saksi dan juga tersangka Z," kata Helmy.
Tapi, polisi masih mencari beberapa orang lagi yakni I,P,L,R dan IW. Mereka adalah teman-teman Z yang menginformasikan lokasi judi sabung ayam.
Di lokasi sabung ayam itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa uang hingga ayam.
"Kami juga sudah menyita barang bukti uang tunai Rp 21 juta dan peralatan di gelanggang, seperti ayam dan lainnya yang berkaitan dengan perjudian. Saksi 14 orang diperiksa karena terdapat peristiwa penembakan maka kami juga mendalami terhadap peristiwa ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 13 orang anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin juga telah diperiksa terkait peristiwa itu.
Dalam kasus ini, tiga anggota Polres Way Kanan Lampung tewas saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3) pukul 16.50 WIB. Mereka ditembak di bagian kepala oleh oknum TNI.
Mereka yang tewas adalah AKP Lusiyanto selaku Kapolsek, dan dua polisi yakni Aipda Petrus dan Bripka Ghalib. Pelaku kini sudah ditahan di Denpom Lampung.