Kapolda: Bahan Mercon Sumber Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto Sisa Tahun Baru

16 Januari 2025 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Imam Sugianto, menjelaskan soal ledakan di rumah Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Senin pagi (13/1).
ADVERTISEMENT
Imam mengungkapkan, bahwa ledakan itu bersumber dari mercon sisa perayaan tahun baru 2025 dan disimpan untuk libur lebaran.
"Jadi anggota Maryudi ini itu anggota Polsek Dlanggu ini akhir tahun kemarin dengan anak-anaknya sama tetangga masyarakat sekitar biasa kalau tahun baru nyumet mercon. Dan ada sisa mercon slang dor itu yang kesimpan termasuk itu akan disiapkan untuk nanti memasuki bulan puasa," kata Imam saat Ground Breaking Pembangunan Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).
Terkait pemicu ledakan masih didalami. Namun di lokasi ditemukan bahan baku mercon, lima tabung gas elpiji yang terdiri dari tiga tabung berukuran 3 kg dan dua berukuran 12 kg.
Pendalaman pemicu ledakan ini dibantu oleh tim dari Bareskrim dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
"Kaitannya sedang dikembangkan apa ada keterkaitan kebocoran gas kemudian memicu bahan peledak yang disimpan oleh yang bersangkutan jadi juga kita sampaikan ke tim dari Mabes, baik dari Bareskrim maupun dari Irwasum semuanya sedang melakukan pendalaman," ucapnya.
Tim Gegana Polda Jatim melakukan penyisiran di rumah lokasi ledakan milik anggota Polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO
Terkait ledakan ini, Aipda Maryudi masih diperiksa.
"Kalau ada secara etika profesi yang dilanggar oleh yang bersangkutan dengan menyimpan bahan peledak bubuk mercon itu akan tegakkan hukum disiplin maupun kode etik," terangnya.
"Kemudian dari aspek pidananya sekarang Ditkrimum sedang bekerja pendalaman saksi-saksi diperiksa dan kita tunggu hasil laboratorium forensik. Kemudian minggu depan sudah kita dapatkan nanti bisa diikuti perkembangannya di Ditkrimum Polda Jawa Timur," lanjutnya.
Imam juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyimpan bahan baku mercon di rumah karena bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
"Merayakan lebaran bulan puasa nanti itu kan tradisi Jawa Timur merconan. Sudah sering kali kita imbau kita periksa kita lakukan sosialisasi tapi masih ada yang menjual mercon-mercon itu," ungkapnya.
"Kita mengimbau sudahlah tinggalkan itu. Nanti misalnya harus nyumet mercon pada saat merayakan itu ada penjual-penjual yang resmi yang diawasi oleh petugas. Lewat jalur-jalur itu aja untuk merayakannya," pungkas dia.