news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapolda Gorontalo Janji Usut Penyebab Kematian Briptu Rully Spripimnya

27 Maret 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika usai pemakaman Briptu FR. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika usai pemakaman Briptu FR. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika berjanji akan mengungkap kasus kematian Briptu Rully Firmansyah (28 tahun) hingga terang. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan.
ADVERTISEMENT
"Penyelidikan lanjutan, karena kita belum tahu apa latar belakangnya ini yang harus coba kita gali, kita uraikan, kita cari petunjuk cari alat bukti, fakta, dan sebagainya sehingga kita bia simpulkan. Kami dengan pihak keluarga pun bersepakat apa yang jadi latar belakang ini harus diungkap secara jelas," ujar Helmi usai pemakaman Rully di Mijen Kota Semarang, Senin (27/3).
Ia menegaskan, sejak awal pihaknya sudah bersikap transparan. Bahkan, jenazah Briptu FR dibiarkan secara utuh. Apalagi, keluarga FR menolak untuk dilakukan autopsi.
"Beberapa waktu lalu keluarga dari almarhum, paman-paman, ikut ke Gorontalo untuk ikut melihat, menyaksikan langsung kondisi jenazah yang masih utuh. Memang saya sampaikan jangan diapa-apakan dulu, salah satu bentuk transparansi kami terhadap peristiwa. Begitu sudah melihat kita bersepakat, pihak keluarga tidak setuju untuk dilakukan autopsi dan kita bawa ke Semarang untuk bisa dimakamkan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Helmy juga mengucapkan permohonan maaf kepada kedua orang tua FR. Dirinya juga sudah menganggap FR seperti keluarga dan anak sendiri.
"Tadi sudah ketemu orang tua almarhum saya sudah mohon maaf dengan ortu almarhum bahwa saya tidak sempurna dalam menjaga almarhum. Almarhum seperti keluarga, seperti anak saya sendiri, dengan anak, dengan ibu saya juga dekat," ucap Helmy.
Briptu Rully Firmansyah, polisi yang tewas dengan luka tembak di dada di Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Terkait dugaan motif, Helmy masih enggan berspekulasi. Dirinya enggan berandai-anda apa motif yang melatarbelakangi kematian anak buahnya itu.
"Untuk dugaan motif saya tidak mau beradai-andai karena akan jadi polemik, biar nanti Dirkrimum bekerja secara maksimal, optimal, dan transparan. Kami dengan pihak keluarga sudah bersepakat menjalin komunikasi terus tiap ada perkembangan," kata Helmy.
Sementara itu, paman FR, Maskuri, mengatakan jenazah FR dalam kondisi utuh. Ia juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kemenakannya itu.
ADVERTISEMENT
"Saya ikut mengambil, menyaksikan kondusif korban, dalam kondisi baik tidak ada tanda penganiayaan. Makanya tadi disampaikan Pak Kapolda masih digali (motif)," kata Maskuri.
Rully ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri dengan luka tembak pada bagian dada. Diduga ia bunuh diri.
Mobil dinas tersebut ditemukan terparkir di pinggir Jalan GORR, Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu (25/3).
Rully merupakan Spripim atau asisten pribadi Kapolda Gorontalo.