Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kapolda Jabar: Bom Panci di Mapolres Indramayu Berdaya Ledak Rendah
15 Juli 2018 20:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto menyatakan isi panci yang dilempar oleh terduga teroris di Mapolres Indramayu adalah bahan peledak berdaya ledak rendah.
ADVERTISEMENT
"Barang yang diduga bom itu berjenis low explosive, seperti petasan," kata Agung dilansir Antara, Minggu (15/7).
Bom yang digunakan oleh dua terduga teroris tersebut berbahan baku mesiu dan potasium. Pembuatan bom tersebut tergolong mudah, karena hampir sama dengan membuat petasan dan peledak yang biasa digunakan oleh nelayan. "Bom tersebut, seperti bom ikan yang biasa dibuat oleh para nelayan," tambahnya.
Pelaku utama dan pembuat bom tersebut adalah GL yang merupakan warga Jatibarang, Indramayu. Saat melakukan serangan atau teror di Mapolres Indramayu, GL menjalankan aksinya bersama N yang merupakan istrinya. "Keduanya sudah diamankan oleh Tim Densus," ujarnya.
Agung menambahkan pelaku juga sempat membuang beberapa barang bukti berupa bom, namun saat ini sudah ditemukan oleh petugas Kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Iya ada yang sempat dibuang untuk menghilangkan barang bukti, namun dipastikan sudah diamankan," katanya.
Sampai saat ini tim Densus 88 Mabes Polri masih melakukan pengejaran pelaku lainnya.
Serangan ke Polres Indramayu terjadi pada 02.35 WIB. Penyerang datang dengan sepeda motor dan menerobos penjagaan di kantor polisi tersebut. Saat itu, polisi sempat 11 kali melakukan tembakan ke arah dua orang tak dikenal tersebut saat berada di halaman Polres Indramayu.
Saat ini kedua pelaku berhasil diamankan oleh polisi. Salah satu pelaku tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu karena luka tembak.