Kapolda Jabar: Demo FPI dan Tuntutan Habib Rizieq 'Lebay'

16 Januari 2017 11:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan. (Foto: Instagram @antoncharliyan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan. (Foto: Instagram @antoncharliyan)
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan memberikan komentar atas aksi demo Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Habib Rizieq Shihab. Menurutnya aksi tersebut 'lebay' alias berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Itu kan hanya ketakutan dari saudara Rizieq saja. Kalau menurut saya lebay itu," ujar Anton di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (16/1).
Massa bergandengan tangan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa bergandengan tangan. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Demo di depan Mapolda Jawa Barat memang menimbulkan kerusakan material dan korban luka, dan saat ini polisi berjanji untuk mengusut hingga tuntas. Sehingga Anton heran dengan aksi yang dilakukan FPI di Mabes Polri.
"Kenapa mesti begitu? Kan ada hukum," kata Anton. Salah satu tuntutan demo FPI yakni meminta agar Anton dicopot.
Unjuk rasa ormas. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Unjuk rasa ormas. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Meski begitu, dia tak masalah harus didemo, karena unjuk rasa menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara. "Enggak apa-apa, itu haknya demo. Yang penting sesuai prosedur, enggak perlu jadi masalah, itu saja," jelasnya.
Massa berdemo ke Mabes Polri dengan 2 tuntutan. Pertama menuntut Anton Charliyan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar karena menjadi pembina GMBI. Tuntutan kedua agar LSM GMBI dibubarkan karena menurut mereka telah melakukan perusakan dan penganiayaan pada anggota FPI.
ADVERTISEMENT