Kapolda Jabar soal Belum Ditangkapnya Pembunuh Andriana: Perlu Waktu

19 Maret 2019 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Marwoto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Marwoto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Sosok pembunuh siswi SMK di Kota Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya (18), hingga kini masih misterius. Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan, institusinya saat ini masih terus memburu pembunuh Andriana.
ADVERTISEMENT
Agung mengatakan, institusinya masih memerlukan waktu untuk mengungkap pembunuh siswi yang tinggal di Kompleks Padasuka Ideal, Bandung itu. Sudah lebih dari dua bulan, pelaku yang menghabisi nyawa Andriana hingga saat ini belum terungkap.
"Hanya perlu waktu," ujar Agung singkat ditemui kumparan di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Selasa (19/3).
Dia berjanji, kasus ini tidak akan dihentikan. "Masih terus tim gabungan Bareskrim, Polda dan Polres Bogor terus bekerja. Kita tidak hentikan, kami terus lakukan penanganan," ujar Agung.
Seorang petugas keamanan setempat, Irwan menjaga TKP pembunuhan Andriana, seorang siswi SMK di Jl Riau, Bogor Timur. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Andriana tewas ditusuk orang di di gang yang menuju indekosnya di Jalan Riau, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (8/1). Pelaku menusukkan pisau tepat di dada kiri Andriana. Kasus ini pun menyita perhatian luas.
ADVERTISEMENT
Siswi di SMK Baranangsiang, Bogor itu tinggal di Kompleks Padasuka Ideal, Bandung. Dia sekolah di Bogor untuk mengejar cita-citanya menjadi desainer. Cita-citanya kandas. Dia dikebumikan di Makam Gereja Santa Odilia, Cimuncang, Bandung pada Kamis (10/1).
Rekaman CCTV di dekat lokasi pembunuhan menjadi petunjuk utama kepolisian. Dalam rekaman tersebut terdapat seorang laki-laki diduga pelaku penusukan. Dari rekaman itu, Polres Bogor Kota berencana membuat dan menyebar sketsa wajah pelaku.
Foto Andriana Yubella Noven Cahya, seorang siswi yang jadi korban pembunuhan di Bogor, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan