Kapolda Jateng: H-1 Idul Adha, Kepadatan Kendaraan di Tol Brexit Naik 20%

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono tinjau arus mudik di tol Brexit. Foto: Humas Polda Jateng

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono kembali melanjutkan pemantauan arus mudik jelang lebaran Idul Adha via udara hingga ke Jawa Tengah. Usai peninjauan, Gatot mengatakan situasi arus mudik kali ini sangat berbeda akibat pandemi COVID-19.

“Perayaan Idul Adha 1441 H bertepatan dengan hari libur Sabtu dan Minggu. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang pulang kampung atau berkegiatan ke tempat-tempat wisata sehingga mobilisasi masyarakat akan meningkat,” kata Gatot di Tol Brexit-Weleri, Kamis (30/7).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengimbau jajaran Polda Jateng tetap fokus dalam mengamankan arus mudik. Terutama mencegah kecelakaan maupun gangguan kamtibmas lainnya dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono tinjau arus mudik di tol Brexit. Foto: Humas Polda Jateng

Sementara Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan terjadi peningkatan arus kendaraan hingga 20 persen di Tol Brexit. Meski begitu, ia mengatakan hal itu masih normal.

“Setelah kita pantau melalui udara Arus mudik di Tol Brexit sendiri terjadi peningkatan sebesar 20 persen. Namun sangat normal dan tidak ada hambatan sama sekali,” kata Luthfi.

Pada kesempatan yang sama Dirlantas Polda Jateng, Kombes Arman Achdiat, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan 20 rest area selama arus mudik Idul Adha.

“Kami telah menyiapkan 20 rest area di sepanjang jalan tol. Bila ada kepadatan lalu lintas di tol maka kami akan membuka di pintu Tol Cirebon dan kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan menuju Banyumas,” kata Arman.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Arman Achdiat tinjau arus mudik di tol Brexit. Foto: Humas Polda Jateng

Selain itu Arman menuturkan pihaknya juga mengawasi 62 titik objek wisata yang ada di Jateng. Hal itu untuk menghindari terjadinya kepadatan massa saat berlibur.

“Ada 62 Objek Wisata yang dikelola oleh pengusaha dan kami melaksanakan imbauan dan pengamanan bila terjadi kepadatan masa, dan kami juga menyiapkan protokol kesehatan,” tutup dia.