Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meminta Polda Jawa Timur mengusut praktik jual beli surat keterangan sehat dari virus corona atau COVID-19 palsu di platform belanja online atau e-commerce.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengatakan, kasus itu sudah ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri.
“Itu sudah ditangani oleh Direktorat Tindak Pindana Siber Bareskrim karena itu tidak hanya di Jawa Timur tapi di Jakarta,” kata Fadil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/5).
Ketika disinggung apakah surat sakit palsu itu juga beredar di Jawa Timur, Fadil enggan memberikan banyak komentar. Menurutnya, Polri masih terus mengusut kasus ini.
“Sekarang dalam proses lidik. Perkembangan akan saya sampaikan kepada teman-teman sekalian,” ucap Fadil.
Sebelumnya, beredar informasi mengenai jual beli surat keterangan sehat dari virus corona atau COVID-19 di platform belanja online atau e-commerce.
ADVERTISEMENT
Dalam situs belanja online itu, jasa tersebut diberi nama ‘surat sehat bebas COVID’ disertai contoh bentuk surat seharga Rp 70 ribu. Surat tersebut mencatut logo dan stempel Rumah Sakit Mitra Keluarga, Serpong, Jakarta.
Namun setelah kumparan melakukan penelusuran, penjualan surat bebas COVID-19 tersebut sudah tidak ditemukan.
Surat keterangan sehat atau bebas dari virus corona menjadi salah satu syarat yang dipakai masyarakat atau pihak-pihak yang dikecualikan untuk bepergian selama larangan mudik dan PSBB.
Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. Tampaknya hal ini dimanfaatkan segelintir orang untuk meraup keuntungan pribadi dan menyalahi aturan.
***
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.