Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kapolda Kaltara Copot Kabid Propam, Tuai Polemik
17 April 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 28 April 2023 6:38 WIB
ADVERTISEMENT
Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya mencopot Kombes Teguh Triwantoro dari jabatannya sebagai Kabid Propam Polda Kaltara.
ADVERTISEMENT
Pencopotan Teguh itu tertuang dalam surat perintah nomor: Sprin/522/IV/KEP./2023 tertanggal 10 April 2023. Surat itu ditandatangani langsung oleh Irjen Daniel Adityajaya.
Dalam surat itu, tidak dijelaskan alasan Irjen Daniel mencopot Kombes Teguh sebagai Kabid Propam. Namun pertimbangan pencopotan itu dalam rangka mendukung kelancaran tugas di lingkungan Polda Kaltara.
Posisi Kabid Propam Polda Kaltara akan dijabat oleh AKBP Febryanto Siagian sebagai Plt. Sebelumnya ia menjabat Kabagpal Rolog Polda Kaltara.
Sementara Kombes Teguh menjadi Pamen Polda Kaltara.
Disorot Ketua Komisi III DPR RI
Pencopotan Kombes Teguh Triwantoro ini ternyata mendapat sorotan dari Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Pacul.
Pacul mengatakan, Kapolda tidak mempunyai kewenangan untuk mencopot Kabid Propam. Sebab hanya Kapolri yang berwenang mencopot jabatan setingkat Kabid Propam.
ADVERTISEMENT
"Pak Kapolda mencopot Kabid Propamnya --- ini tidak biasa karena Pak Kapolda tidak punya kewenangan untuk hal ini. Pak Kabid Propam itu TR nya dari Kapolri melalui wanjak," kata Pacul kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/4).
Pacul menegaskan, dirinya meminta Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono untuk mengusut masalah ini.
"Ketua Komisi III, meminta kepada Pak Kadiv Propam untuk melakukan penyelidikan atas hal tersebut. Tagline polisi yang presisi, juga harus presisi di dalam keputusannya," ucap Pacul.
Lebih jauh, Pacul mengatakan Komisi III DPR RI akan mengunjungi Polda Kaltara untuk meminta kejelasan terkait pencopotan Kombes Teguh sebagai Kabid Propam.
"Kita khawatir bahwa ini hanya gunung es dari masalah yang besar di bawah. Kalau dirasa perlu, Komisi III akan turun ke Kaltara," tutup Pacul.
ADVERTISEMENT
Live Update