Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemda terus berupaya melakukan pendataan dan tracing terhadap warga yang baru kembali usai mudik . Saat ini, pos penyekatan masih dibangun untuk melakukan tes acak kepada pemudik yang kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai terjadi klaster baru pasca-lebaran," ujar Fadil dalam pengarahan ke kapolres, kapolsek, dan para bhabinkamtibmas se Kota dan Kabupaten Bekasi, Selasa (25/5).
Fadil mengatakan, petugas gabungan 3 pilar sudah melakukan penyekatan, pendataan, hingga penempelan stiker untuk membedakan pemudik yang sudah didata bahkan yang positif corona. Karena itu, Fadil meminta para kapolsek untuk terus mengamati dan mendata para pemudik.
"Terkait dengan Idul Fitri dan terdapat banyak kerumunan, itu bisa mengalami kenaikan jumlah masyarakat yang terinfeksi COVID-19 maupun kasus aktif di setiap kelurahan ataupun kecamatan, para Kapolsek, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas harus tahu setiap kasus di daerahnya," jelas dia.
Fadil memerintahkan para Bhabinkamtibmas harus benar-benar koordinasi dengan para ketua RW dan RT mendata warga yang terkonfirmasi positif, turun ke lapangan, dan jalankan 3T.
ADVERTISEMENT
"Kita niatkan ini sebagai ibadah mudah-mudahan insyaallah mendapatkan rezeki yang mana bukan hanya dinilai dari materi," ujar dia.
Fadil meminta para Bhabinkamtibmas hingga kapolsek dan kapolres mengambil langkah tepat untuk melakukan tes sedini mungkin kepada warga yang kembali ke Jadetabek.
"Dengan memberikan swab antigen gratis berbasis komunitas dan berbasis Polres. Kita juga harus mendatangi rumah warga masyarakat yang tetap memaksa untuk mudik. Kita lakukan penempelan stiker sesuai dengan spesifikasi, kita pastikan bahwa saat mereka kembali dalam keadaan sehat," ucap dia.