Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Kapolda Metro: Ngapain Duit Buat Top Up Judol, Kalau Dibeliin Makanan Okelah
26 Juni 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut main judi online. Kata Karyoto, daripada duit digunakan untuk main judi online lebih baik dibelikan makanan.
ADVERTISEMENT
"Yang lebih penting sebenarnya adanya kesadaran dari masyarakat tidak ikut mainlah, ngapain duit dimasukin ke rekening tertentu terus dimainkan? kalah nambah lagi, istilahnya top up, itu kalau dibeliin Gojek makanan oke lah. Tapi kalau untuk judol itu cepat sekali habisnya," kata Karyoto, Rabu (26/6).
"Dan hidup ini bukan gambling, bukan judi, tapi berusaha untuk memenuhi hajat-hajat kita," sambungnya.
Main Judi Tak Akan Pernah Menang
Karyoto mengatakan bermain judi online ini juga tak akan pernah menang. Hanya bandar judi yang pasti menang.
"Sekali lagi saya sampaikan, judi ini kita tidak akan pernah memang, yang menang pasti bandar dan itu judi itu sesuatu di dalam agama jelas dilarang," ujarnya.
6.000 Rekening Diblokir
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan sejauh ini ada 6.000 rekening yang sudah diblokir.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ada 6.000, ya, 6.000 rekening yang sudah diblok, dan itu ada uangnya," kata Muhadjir usai Rakor Pencegahan Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).
Muhadjir tidak mengungkap berapa jumlah uang dalam rekening tersebut. Namun ia mengatakan uang tersebut akan diambil negara bila tidak ada yang mengaku.
"Nanti akan kita umumkan, kalau nanti enggak ada yang ngaku diambil oleh negara," ujar Muhadjir.