Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana, menyatakan 2 kejadian penyerangan Polsek Ciracas tersebut sama sekali tidak saling berhubungan.
"Saya rasa tidak ada kaitannya, (penyerangan Sabtu dini hari) ini berdiri sendiri," ujar Nana dalam pernyataannya seperti dilansir MetroTV, Sabtu (29/8).
Nana mengatakan penyerangan kali ini dipicu kabar tidak benar yang disampaikan anggota TNI, Prada MI, kepada rekan-rekannya bahwa ia dikeroyok. Padahal Prada MI mengalami luka-luka karena kecelakaan tunggal.
"Perusakan ini karena bahwa ini si korban kecelakaan tunggal menyampaikan ke rekan-rekannya bahwa dia dikerkoyok dan timbul jiwa korsa untuk cari pelaku," kata Nana.
"Apa yang mereka lakukan terjadilah aksi aniaya dan perusakan dan kebakaran ini berdiri sendiri tidak terkait kasus lama, mereka berupaya mencari pelaku daripada peroyokan MI tadi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengatakan berdasarkan penyelidikan sementara, sudah 6 anggota TNI, termasuk Prada MI, yang diperiksa Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).
"Dari hasil penyelidikan yang kami dapatkan ada 6 orang yang saat ini diperiksa dari hasil SMS antara Prada MI dengan kawan-kawannya. Saat ini sedang diperiksa Pomdam Jaya," ujar Dudung.
Dudung menyatakan, kemungkinan anggota TNI yang diperiksa melebihi 6 orang, lantaran massa yang menyerak Polsek Ciracas sekitar 100 orang.
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona