Kapolda Metro Peringatkan RT-RW: Jangan Kasih Lolos Lewat Jalan Tikus!

6 Juli 2021 13:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran memberi sambutan pada apel "Keselamatan Jaya 2021" di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran memberi sambutan pada apel "Keselamatan Jaya 2021" di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyekatan PPKM Darurat untuk akses mobilitas menuju Jakarta memang tengah digalakkan. Tapi, upaya tersebut masih memiliki celah, terutama setelah beberapa warga membuka jalan tikus bagi kendaraan yang kena cegat di pos penyekatan.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro pun menyesalkan tindakan masyarakat yang membuka jalan tikus ini. Ia tegas meminta agar pihak RT-RW sebarisan dengannya dengan menutup celah-celah tersebut.
"Jalan-jalan utama kami jaga, tapi jalan tikus, jalan-jalan penghubung, jalan-jalan pendekat, saya dengan sangat memohon kepada RT, RW tolong jaga kampungnya, jangan kasih lolos," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan, Selasa (6/7).
Fadil ingin warga memiliki satu persepsi yang sama, yakni pekerja di sektor non esensial dilarang untuk berpergian ke Jakarta atau melakukan WFH 100 persen.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat menemukan adanya jalur tikus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/7). Foto: Dok. Istimewa
Fadil juga memberikan pemahaman, siapa pun bisa berpeluang membawa virus COVID-19 dan membawa penyakit. Dengan langkah tak bertanggung jawab seperti membuka jalan tikus, memperbesar pula peluang penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
"RT RW-nya, warga masyarakat jangan kasih kampungnya dilewati oleh orang-orang yang tetap nekat melakukan mobilitas tanpa ada keperluan, itu sama saja kita memberi ruang orang menjadi korban sampai dia masuk rumah sakit atau bisa fatal sampai meninggal dunia," tutup Fadil.