Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kapolda Metro soal Pria di Bekasi Larang Relawan Dirikan Posko Mudik: Kita Lawan
21 Maret 2025 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya melakukan aksi tak terpuji usai diduga melarang sekelompok relawan untuk mendirikan posko mudik lebaran. Hal itu terjadi di Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dari rekaman video yang beredar, terlihat pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu berdebat dengan salah seorang yang diduga dari relawan. Relawan bertanya soal alasan mereka tak memberikan izin mendirikan posko mudik lebaran.
"Kenapa enggak boleh di sini? Apa alasannya? Saya pengin tahu," tanya relawan sebagaimana dilihat pada Jumat (21/3).
"Ini lahan pemerintah atau bukan? Ya sudah kalau jangan ya jangan," jawab pelaku.
Menanggapi hal itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengaku sudah menerima informasi mengenai kasus itu. Dia memastikan pelaku yang melarang berdirinya posko mudik lebaran sudah ditangkap. Namun, dia tak menyebut identitas pelaku secara rinci.
"Sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap, dan kita tahan," kata dia usai kegiatan apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Silang Monas.
ADVERTISEMENT
Karyoto menambahkan, pendidikan posko mudik lebaran tak boleh dilarang apabila telah mendapatkan izin dari pemilik lahan. Menurut dia, negara tak boleh kalah orang para preman.
"Kalau memang kita mau mendirikan pos, selama itu tanahnya bukan tanah orang yang kita tidak boleh mendirikan oleh yang pemilik, ya kita paksakan, gak ada urusan," ujar dia.
"Kita lawan yang seperti itu. Dan enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini," lanjut dia.
Karyoto pun menekankan kepada jajaran Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya agar menindak tegas preman yang beraksi menjelang hari raya Idul Fitri.
"Kalau ada preman-preman yang melakukan aksi-aksi hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri, apalagi yang bernuansa pemerasan dan lain-lain, pasti kita akan tindak," kata dia.
ADVERTISEMENT