Kapolda Metro soal Stiker Vaksinasi: Memastikan Masyarakat Dapat Vaksin

19 Agustus 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, angkat suara terkait pemasangan stiker di rumah warga yang belum divaksin. Pemasangan stiker itu sempat mejadi pembahasan oleh sejumlah kalangan karena dikhawatirkan menimbulkan gesekan antara warga yang sudah dan belum divaksin.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu Fadil mengatakan, jajarannya tidak berniat untuk menimbulkan gesekan antar warga. Pemasangan stiker murni untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi.
"Kami mendengar ada beberapa kalangan yang mempertanyakan penempelan stiker di rumah-rumah warga dalam program Vaksinasi Merdeka. Tujuannya sebenarnya sederhana, kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan vaksinasi, karena vaksinasi merupakan cara kita untuk melindungi masyarakat dari pandemi," kata Fadil, Kamis (19/8).
"Hak untuk sehat kita pastikan sampai, negara hadir di situ," tambah dia.
Fadil mengatakan pemasangan stiker juga terkait dengan rencana Polda Metro Jaya untuk melakukan vaksinasi door to door. Dengan adanya stiker tersebut akan memudahkan vaksinator untuk menyuntikkan vaksin ke warga yang belum menerimanya.
Pengurus RW menuliskan data warga yang sudah dan belum divaksin di stiker vaksin sebelum ditempelkan di rumah warga di lingkungan RW 07, Kebayoran Lama Utara, Jakarta, Jumat (13/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Dengan penempelan stiker diketahui siapa saja yang belum tervaksinasi, dengan demikian akses masyarakat untuk mendapatkannya juga jauh lebih mudah. Karena petugas Bhabinkamtibmas, Babinsa mengetahui betul dan kemudian secara door to door akan dilakukan vaksinasi ke rumah mereka," kata Fadil.
ADVERTISEMENT
Menurut Fadil, bukan hanya warga belum divaksin yang rumahnya dipasangi stiker, tapi juga mereka yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Sebab di stiker itu tertera waktu pemberian vaksin.
"Jadi itu sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan pemahaman mengapa perlu dilakukan pemasangan stiker di rumah warga, dan bukan hanya warga yang blm divaksinasi dipasangi stiker. Mereka juga yang belum (tuntas) kita pasang agar diketahui jadwal vaksinasi kedua," kata Fadil.
Fadil berharap masalah pemasangan stiker tidak menjadi polemik lagi. Ia menegaskan pihaknya terbuka untuk menerima saran terkait pelaksanaan vaksinasi.
"Ini barang kali rekan-rekan dan masyarakat agar mengetahui manfaat dan tujuan semoga ini tidak dijadikan polemik. Kami terbuka untuk mendapatkan saran demi perbaikan dan menuju Jakarta yang lebih sehat, Jakarta yang semakin bergairah," pungkas Fadil.
ADVERTISEMENT