Kapolda Metro: Tawuran Kini Bawa Air Keras, Anggota Harus Pakai Helm Full Face

8 Mei 2025 14:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam kegiatan 'Ngopi Kamtibmas' bareng warga di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/7). Foto: Humas Polda Metro Jaya Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam kegiatan 'Ngopi Kamtibmas' bareng warga di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/7). Foto: Humas Polda Metro Jaya Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengakui anggotanya sering menjadi korban penyiraman air keras oleh pelaku tawuran. Sehingga kini para personel dilengkapi dengan helm full face ketika hendak membubarkan tawuran.
ADVERTISEMENT
"Sudah banyak dari rekan-rekan kami, anggota kami yang disiram air keras oleh pelaku tawuran sehingga kami sekarang kalau patroli sudah pakai full face ya, helm yang dilindungi," kata dia usai menerima kunjungan Komisi III DPR dan Kajati DKI di Polda Metro Jaya, Kamis (8/5).
Karyoto pun menambahkan, pelaku tawuran yang nekat melawan anggota bakal ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku. Polisi tak akan pandang bulu.
Polisi mengamankan 19 remaja yang diduga hendak tawuran di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Istimewa
"Kalau dia sudah membahayakan keselamatan orang lain, keselamatan petugas, kami akan melakukan tindakan tegas yang terukur," ujar dia.
Sebelumnya, penyiraman air keras terhadap anggota polisi memang pernah pernah beberapa kali terjadi. Pada 16 Januari 2025 lalu, seorang anggota polisi dari Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos, dan anggota mitra polisi, Dion Saputra, menjadi korban penyiraman air keras ketika sedang membubarkan tawuran.
ADVERTISEMENT
Total, terdapat dua botol air keras yang disiramkan ke korban. Bahkan, tak hanya disiram air keras, motor yang digunakan oleh korban juga dibawa oleh pelaku.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya amankan tawuran antarwarga di Cipinang. Foto: Dok. Brimob Polda Metro Jaya
Kemudian, kasus penyiraman air keras terhadap polisi juga pernah terjadi di Kembangan, Jakarta Barat. Ada dua polisi yang jadi korban yakni Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Bripda Gerald D'Hargado.
Bripda Zulfan menderita luka pada bagian wajah, kaki, dan tangan. Sementara itu, Bripda Gerald mengalami luka pada bagian wajah dan tangannya. Tak berselang lama setelah kejadian, tiga remaja ditangkap polisi.