Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah Papua , Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, merespons soal penembakan anggota TGPF Intan Jaya bentukan Mahfud Md oleh KKB di Papua.
Menurut dia, KKB Papua memang sering melancarkan serangkaian aksi kekerasan di Intan Jaya, termasuk menembaki rombongan TGPF bentukan Mahfud Md.
ADVERTISEMENT
"Mungkin selama ini ada yang berfikir bahwa seolah-olah berbagai kasus kekerasan yang terjadi selama ini hanya merupakan upaya-upaya rekayasa, ternyata kan tidak. KKB di Intan Jaya itu nyata, mereka memang bersenjata dan melakukan kekerasan-kekerasan secara masif," kata dia, di Timika , Sabtu (10/10), seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, kelompok kriminal bersenjata --demikian aparatur negara menyebut mereka-- di wilayah Intan Jaya tetap akan melakukan berbagai aksi kekerasan kepada siapa pun, baik warga sipil, aparatur negara dan petugas-petugas kemanusiaan lain.
"Ini tentu menjadi bahan evaluasi kami bersama panglima Kodam XVII/Cenderawasih, bagaimana menghadapi kelompok bersenjata di sana itu. Kami segera membahas ini semua bersama dengan satuan tugas, baik itu Satgas Nemangkawi, Satgas Pinang Sirih, maupun Satgas-satgas pendukung lain," kata Waterpauw yang didampingi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab.
ADVERTISEMENT
Mereka berdua akan ke Sugapa, Intan Jaya, Minggu (11/10).
Saat ini satu rombongan TGPF kasus penembakan Ketua Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Hitadipa, Pendeta Yeremias Zanambani, masih berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Pada Jumat (9/10), rombongan TGPF yang baru kembali dari lokasi di mana Zanambani diberondong tembakan peluru gerombolan bersenjata mengakibatkan seorang anggota TGPF, Bambang Purwoko, dan Sersan Satu Faisal Akbar, terluka.
Purwoko yang adalah dosen di Universitas Gadjah Mada tertembak pada kakinya, sementara Faisal terkena peluru di bagian pinggang.
Keduanya telah dievakuasi ke Jakarta pada Sabtu pagi dengan penerbangan pesawat Boeing B-373-400 TNI AU dari Bandara Mozes Kilangin, Timika.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT