Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Irfan Rahmatullah (37), driver ojek online (Ojol) yang ditabrak Barracuda saat demo ricuh di Makassar, Jumat (27/9), kondisinya belum pulih total. Padahal, Irfan adalah tulang punggung utama keluarganya.
ADVERTISEMENT
Sejak ditabrak Barracuda, Irfan hanya bisa berjalan menggunakan tongkat. Irfan berharap semua pengobatannya ditanggung Polisi, dan tak mengabaikan biaya pengobatannya.
Merespons hal itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani membantah Polda Sulsel mengabaikan perawatan medis Irfan. Ia menyebut, Kapolda Sulsel menjamin semua perawatan.
“Kapolda menanyakan kondisi kesehatan ojol sudah sejauh mana. Rumkit (Rumah Sakit) Bhayangkara tetap melakukan pengawasan terhadap ojol sampai betul-betul sehat,” kata Dicky lewat keterangannya, Selasa (22/10).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe telah bertemu Irfan. Dalam pertemuan tersebut, Guntur juga memberikan tambahan biaya hidup untuk keluarga Irfan.
“Kapolda juga memberikan memberikan tali asih kepada driver ojol, sebagai bentuk kepedulian kapolda driver ojol yang mengalami laka lantas saat demo anarkis bulan September yang lalu,” ujar Dicky.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa dan warga di Makassar, Jumat (27/9), Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Selain Irfan, seorang mahasiswa juga ada yang harus dirawat di rumah sakit karena tertabrak kendaraan taktis polisi.
Mahasiswa yang tertabrak Barracuda polisi itu atas nama Dicky Wahyudi. Ia merupakan mahasiswa Universitas Bosowa angkatan 2018.
Dicky saat ini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina. Dicky kini harus menjalani operasi dan kondisinya masih kritis. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, juga sempat menjenguk dan melihat kondisi Dicky di rumah sakit.