Kapolda Sumbar Persilakan Keluarga Ekshumasi Jenazah Afif Maulana

4 Juli 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono Foto: Polda Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono Foto: Polda Sumbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, mempersilakan keluarga Afif Maulana untuk melakukan ekshumasi. Permintaan ini muncul karena keluarga curiga Afif tewas akibat disiksa polisi.
ADVERTISEMENT
"Itu sangat bagus, karena dari awal yang melaksanakan autopsi juga dokter forensik dari luar, bukan dokter forensik polisi," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7).
Suharyono mengeklaim, proses autopsi awal sudah dilakukan secara profesional. Di mana autopsi dilakukan oleh dokter Rosmawati dari RSUD Achmad Mochtar, Bukittinggi.
"Pelaksana autopsi itu di hari Senin tanggal 10 Juni 2023, jam 14 sampai 15.30 WIB, itu dilaksanakan oleh dokter Rosmawati," ungkap Suharyono.
"Bukan polisi itu, asli dokter forensik. Ahli dia. Dia lulusan USU Medan, dia adalah sudah puluhan tahun menjadi dokter forensik, memang sudah profesional, dia dosen di beberapa perguruan tinggi kedokteran, dan dia juga ahli hukum," tambahnya.
Suharyono mengungkapkan, proses autopsi awal ini juga dilakukan atas permintaan penyidik dengan persetujuan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah melaksanakan otopsi secara profesional. nanti rekamannya kami ekspose juga, rekaman dari dokter Rosmawati videonya juga kami ekspose juga," ujarnya.
Namun, apabila keluarga merasa keberatan dan masih tetap ingin membuktikannya secara mandiri, Suharyono mempersilakan.
TKP sungai tempat Afif Maulana yang diduga terjatuh saat tawuran. Foto: Irwanda/kumparan
"Jadi ini apa masalahnya? Kalau sekarang misalnya hasilnya sudah ada, nanti digali kubur lagi untuk dicek lagi, silakan saja," tuturnya.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani, sebelumnya mengungkapkan bahwa keluarga almarhum Afif Maulana (AM) bersedia untuk dilakukan ekshumasi.
“Demi keadilan, walaupun itu sangat sakit, terhadap keluarga, keluarga siap untuk melakukan ekshumasi itu untuk memberikan keadilan bagi Afif dan keluarga karena keluarga ingin tahu siapa yang menyiksa Afif sehingga menyebabkan sehingga menyebabkan anak mereka meninggal dunia,” kata Indira kepada wartawan di Kantor YLBHI Jakarta, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
Sebelum dimakamkan oleh keluarga, kata Indira, jenazah Afif diautopsi di RS Bhayangkara Padang. Namun, hasilnya belum diterima keluarga.
Meski begitu, Polda Sumatera Barat telah menyampaikan bahwa Afif bukan tewas karena disiksa polisi, tapi karena terpeleset ke jembatan Kuranji, Padang. Keterangan itu tidak diamini oleh Indira. Sebab menurutnya bila Afif terpeleset pasti kondisi jenazahnya lebih parah dibanding yang ditemukan saat ini.
Kondisi itu membuat keluarga merasa janggal.