Kapolda Sumut: Dugaan Sementara Kematian Aktivis Golfrid Kecelakaan

11 Oktober 2019 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menjelaskan dugaan sementara penyebab kematian Golfrid Siregar karena kecelakaan tunggal. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menjelaskan dugaan sementara penyebab kematian Golfrid Siregar karena kecelakaan tunggal. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Sumut memaparkan hasil penyelidikan meninggalnya aktivis HAM yang juga advokat WALHI Sumut Golfrid Siregar. Kematian Golfrid sebelumnya dianggap janggal.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan dugaan sementara tewasnya Golfrid karena kecelakaan (laka) lalu lintas tunggal.
"Dugaan sementara ini, sampai dengan proses yang kita lakukan saat ini, dapat disimpulkan bahwa sementara korban meninggal karena laka tunggal," ujar Agus di Mapolda Sumut, Jumat (11/10).
Agus mengatakan, hasil itu berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh polisi melalui penyelidikan laka lantas maupun tindak pidana lain
"Ternyata yang tindak pidana lain hanya kasus pencurian, setelah yang bersangkutan (tersangka) menolong dari TKP menuju rumah sakit," ujar Agus.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menunjukkan motor yang dikemudikan Golfrid Siregar. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Agus juga menjelaskan dugaan laka tunggal berdasarkan hasil olah TKP di lokasi Golfrid terjatuh.
"Menyenggol trotoar kemudian terjatuh, ke arah kanan, dan semua luka korban ada di sebelah kanan," ujar Agus sambil menunjukkan foto luka korban kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani juga membeberkan fakta kematian Golfrid dari penyelidikannya. Juliani mendapatkan fakta Golfrid meninggal karena kecelakaan dari laporan petugas Polsek Delitua pada Kamis (2/10) sekitar pukul 01.30 WIB.
Menurut Juliani, saat itu petugas di Polsek Delitua mendapat informasi dari Rumah Sakit (RS) Mitra Sejati ada korban kecelakaan lalu lintas. Seketika itu juga, polisi datang ke RS Mitra Sejati dan melihat kondisi korban mengalami luka pada mulut, kuping, bagian kepala dan juga hidung mengeluarkan darah.
Korban yang dimaksud adalah Golfrid. Kondisi Golfrid, kata Juliani, mengalami lebam di mata sebelah kanan. Bagian kaki sebelah kanan juga luka.
"Karena kondisi ruangan penuh, korban tidak sadarkan diri. Pihak rumah sakit langsung membawanya ke rumah sakit lain, RS Adam Malik, langsung dibawa ke ruang IGD," ujar Juliani.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani menunjukkan kondisi Golfrid Siregar yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Juliani mengatakan saat itu polisi kesulitan mendapatkan identitas Golfrid. Tidak ada tanda pengenal ataupun kartu identitas penduduk. Tas yang dibopong Golfrid dicuri oleh kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Karena tidak menemukan identitas korban, ujar Juliani, Kanit Lantas Polsek Delitua pada saat itu langsung melihat pelat nomor motor korban. Saat itu, diketahui pemilik motor adalah Golfrid. Polisi langsung mencari keluarganya dan memberitahukan kepada istri korban.
Polisi kemudian pada Rabu (9/10) menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat ditemukannya Golfrid tergeletak di underpass Titi Kuning, Jalan Tritura, Medan.
Dari olah TKP itu, salah seorang saksi, Ramli, mengaku melihat Golfried tergeletak di underpass.
"Dengan posisi miring, kepala kanan, pipi kanan di aspal. Dan ada keluar darah. Dan di depannya ada sepeda motor, seperti itu," ujar Juliani, menuturkan keterangan saksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu kata Juliani, motor yang dikemudikan Golfrid juga terlihat rusak. Bagian yang rusak adalah lampu sein kanan patah termasuk juga setang sebelah kanan tergores dan juga shock breaker pada bagian depan sebelah kanan rusak.
"Sementara di sebelah kiri (shock) tidak ada goresan, artinya benturan itu ada di sini (sebelah kanan) termasuk juga setang sebelah kanan mengalami gesekan. Termasuk juga knalpot di bagian luar mengalami gesekan. Kaca spion juga patah," ujar Juliani.
Hal itu kata Juliani selaras dengan luka di bagian tubuh Golfrid. Golfrid mengalami luka-luka di bagian sebelah kanan tubuhnya.
"Kalau dilihat dari shock breaker bawah yang tergores, kami melihat bagian depan ketinggiannya 28 cm, sementara itu trotoar tingginya 25 cm, sepertinya ada benturan sisi sebelah kanan menghantam trotoar, hingga mengakibatkan korban tidak stabil jatuh ke sebelah kanan. Kondisi kendaraan sebelah kiri tidak ada benturan," tutup Juliani.
ADVERTISEMENT