Kapolda Sumut Usut Tewasnya Sejumlah Penghuni Kerangkeng Rumah Bupati Langkat

29 Januari 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat menyampaikan keterangan pers di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1/2022).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat menyampaikan keterangan pers di Mapolda Sumut, Sabtu (29/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen PoL RZ Panca Putra akan menyelidiki temuan Komnas HAM yang menyebut tewasnya sejumlah penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin.
ADVERTISEMENT
"Yang tadi disampaikan Komnas HAM, bahwa dalam proses penyelidikan kita saat ini. Kita mengumpulkan adanya dugaan kekerasan dalam proses orang yang sedang dititipkan,orang yang masuk, orang yang direhabilitasi. Ini sudah kita temukan, ini masih dalam proses pendalaman," kata Panca di kantornya, Sabtu (29/1).
Termasuk, kata Panca, mencari makam mereka yang tewas. Panca meminta masyarakat waktu untuk mengungkap semua kasus ini. Hal yang paling utama adalah mencari siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini.
"Ini dalam proses penyelidikan, berikan kepada kami waktu, untuk mengungkap ini secara utuh termasuk siapa yang bertanggung jawab. Tentu hal ini menjadi konsen bagi kita dalam rangka pengungkapan kasus ini," kata Panca.
"Jadi percayakan saja, mulai bagaimana kejadian tersebut, siapa yang ada, siapa yang melakukan, siapa yang bertanggung jawab, itu konsen kita dalam mengungkap kasus hilangnya nyawa orang tentang dugaan dan bukti permulaan yang cukup," lanjut Panca.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Panca juga mengatakan dalam kasus ini sudah memeriksa sejumlah saksi. Ada sebanyak 30 saksi yang diperiksa. Mulai dari penghuni dan juga penjaga kerangkeng.
“Kita juga telah menggeledah dan memeriksa beberapa orang, termasuk dokumen dokumen orang berkaitan dengan penitipan orang di sana semuanya, penyidik sudah mendapatkan (datanya) totalnya 656 orang sejak tahun 2010. Jelas ya, jadi terus kita dalami," kata dia.