Kapolda Ungkap Keseharian Perempuan Penabrak Kantor Polisi di Sumut

22 Maret 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Perempuan bernama Fitri Arni (29) secara tiba-tiba menabrak ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar dengan sepeda motornya. Insiden itu terjadi pada Senin (21/3) sekitar pukul 07.25 WIB.
ADVERTISEMENT
Saat menabrak ruang SPKT Polres Pematangsiantar, Fitri mengenakan gamis hitam dengan wajah tertutup. Banyak muncul spekulasi yang mengaitkan aksi ini adalah bentuk terorisme. Terlebih yang beredar di media sosial bahwa Fitri melancarkan aksinya karena ingin masuk surga.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra menampik semuanya. Menurut Panca, insiden itu tak ada kaitannya dengan terorisme. Fitri melancarkan aksinya karena stres tak direstui menikah lagi dengan mantan suaminya yang kedua.
Lebih lanjut, Panca juga mengungkap keseharian Fitri ini menurut orang tuanya lebih banyak berinteraksi dengan media sosial. Dia juga lebih sering mendengarkan ceramah di YouTube.
Panca tak menjelaskan apakah ceramah yang sering didengarkan oleh Fitri terkait radikalisme atau tidak. Dia juga tak menyebut soal alasan Fitri yang stres memilih menabrakkan motor ke ruang SPKT dengan mengenakan gamis hitam.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan sehari menurut orang tuanya hanya mendengarkan penjelasan dari media sosial YouTube tentang ceramah-ceramah, kemudian melakukan ibadah salat dan tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris," kata Panca di Polres Pematangsiantar, Selasa (22/3).
Fitri kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Panca tak menyebut pasal yang menjerat Fitri. Namun, Fitri kini harus ditahan di Polres Pematangsiantar.
Tindakan yang dilakukannya itu pidana, biarpun tidak adanya korban jiwa tetapi kerusakan di ruang SPKT tempat pelayanan masyarakat. Polisi akan bekerja dengan arif,” ujar Panca.