Kapolres Belawan Dinonaktifkan 1 Bulan Imbas Insiden Diserang Remaja Tawuran

6 Mei 2025 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Februanto menyampaikan penonaktifan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam rangka pemeriksaan kasus diserang puluhan pemuda di Polda Sumut pada Selasa (6/5/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Februanto menyampaikan penonaktifan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam rangka pemeriksaan kasus diserang puluhan pemuda di Polda Sumut pada Selasa (6/5/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya. Penonaktifan ini dilakukan dalam rangka pemeriksaan usai Oloan melepaskan tembakan saat diserang puluhan remaja yang tawuran.
ADVERTISEMENT
Aksi itu mengakibatkan satu orang remaja inisial MS (15) tewas.
“Ya, sementara sebulan dulu lah dinonaktifkan ya,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Februanto di Polda Sumut, Selasa (6/5).
“Jadi sesuai dengan arahan Mabes Polri, Pak Kapolres sebulan dulu dinonaktifkan dalam rangka pemeriksaan. Dalam rangka transparansi jadi supaya nggak terganggu,” kata dia.
Kapolres Belawan selama sebulan ke depan akan diemban AKBP Wahyudi Rahman yang sebelumnya merupakan Kabagawssidik Ditreskrimum Polda Sumut.
“Tetapi kami menempatkan satu perwira di sana untuk menjabat sebagai Kapolres dalam rangka pelayanan Polri di Belawan yakni AKBP Wahyudi menjabat sebagai Kapolres,” sambungnya.
Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. Foto: Tri Vosa/kumparan
Sebelumnya pengadangan bermula ketika Oloan tiba-tiba diserang oleh sekolompok pemuda usai patroli pada Minggu (4/5).
Mulanya, Oloan memberikan tembakan peringatan ke udara. Lalu, kelompok pemuda tidak terima dan melempari Oloan dengan petasan dan batu.
ADVERTISEMENT
Oloan akhirnya melepas 3 tembakan ke arah kaki dengan pencahayaan yang kurang. Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.
Dalam kasus ini, ada dua orang remaja yang terkena tembakan. MS di bagian perut dan B (17) di tangan. MS sempat dirawat namun akhirnya meninggal dunia.