Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kapolres Belawan Diserang, Kompolnas Telusuri Dugaan Narkoba Jadi Pemicu Tawuran
6 Mei 2025 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Komisi Kepolisian Nasional ikut menelusuri insiden Kapolres Belawan nonaktif AKBP Oloan Siahaan yang diserang pemuda tawuran.
ADVERTISEMENT
Kompolnas akan menelusuri apakah ada kaitan narkoba dengan maraknya tawuran di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumut.
AKBP Oloan Siahaan diserang puluhan remaja. Insiden itu berujung Oloan melepas tembakan dan menyebabkan seorang remaja berusia 15 tahun tewas.
“Yang pasti kami belum sampai sejauh itu (dugaan remaja dibekingi bandar narkoba untuk memecah konsentrasi polisi),” kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam di Polda Sumut, Selasa (6/5).
“Tapi bahwa informasinya di situ banyak dinamika soal narkoba, ya itu menjadi persoalan kita semua. Makanya banyak orang yang juga menelepon ke kami suruh lihat persoalannya sekomprehensif itu,” jelasnya.
Untuk itu, kata Anam, hal ini menjadi bagian dari pendalaman yang dilakukan kepolisian.
“Dan saya yakin tidak hanya di Polda Sumut tapi di seluruh Indonesia rekan-rekan kepolisian memang berkomitmen juga memberantas narkoba,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Oleh karenanya jika ada anggota kepolisian yang melakukan pemberantasan narkoba, penegakan hukum terkait narkoba, ayo masyarakat mendukung secara bersama-sama dan siapa pun yang menghalang-halangi ya pasti harus ditindak secara hukum,” sambungnya.
Anam menegaskan, upaya pemberantasan ini tak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian. Melainkan butuh kerja sama dengan Pemko Medan hingga Pemprov Sumut.
“Dan yang paling penting memang polisi sama masyarakat bahu-membahu untuk memberantas narkoba itu. Ya apa pun alasannya narkoba ya dilarang sampai saat ini,” jelasnya.
AKBP Oloan diserang
Insiden ini bermula ketika Oloan tiba-tiba diserang oleh sekelompok pemuda usai patroli pada Minggu (4/5).
Mulanya, Oloan memberikan tembakan peringatan ke udara. Lalu, kelompok pemuda tidak terima dan melempari Oloan dengan petasan dan batu.
ADVERTISEMENT
Oloan akhirnya melepas 3 tembakan ke arah kaki dengan pencahayaan yang kurang. Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.
Dalam kasus ini, ada dua orang remaja yang terkena tembakan. MS di bagian perut dan B (17) di tangan. MS tewas usai mendapatkan perawatan di RS.
Ada juga 20 remaja yang diamankan usai insiden ini di mana 17 di antaranya positif ganja.
Oloan sudah dinonaktifkan selama sebulan untuk kepentingan pemeriksaan. Hal ini dilakukan guna mendalami apakah penggunaan senpi saat bubarkan tawuran sudah sesuai SOP atau belum.