Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kapolres Tuban soal Anak Buya Arrazy Tertembak: Murni Kecelakaan, Bukan Sengaja
23 Juni 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ini murni karena kecelakaan , tidak ada unsur kesengajaan. Kemudian kecelakaan itu terindikasi adanya letusan senjata,” kata Kapolres Tuban AKBP Darman, kepada wartawan, Kamis (23/6).
Hushaim meninggal dunia dengan luka tembak di bagian dagu. “Luka di dagu dan dimakamkan di Tuban ," ujar Darman.
Kejadian tersebut bermula ketika Buya Arrazy sedang berada di rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Saat di lokasi, pendiri lembaga kajian ilmu tasawuf Ribath Nouraniyah Hasyimiyah itu dikawal sejumlah anggota Patwal dari Polri.
Buya Arrazy selain ke rumah mertuanya juga dalam rangka dakwah di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Saat sedang beristirahat di rumah mertuanya, salah satu anggota pengawal Buya Arrazy berinisial M menunaikan ibadah salat Zuhur di masjid dekat rumah mertuanya yang juga masih di dalam kompleks.
Kemudian dia menaruh senjatanya di tempat yang aman. Hingga saat ini, belum diketahui lokasi persis M menaruh senjatanya itu. Apakah di rak-rak sekitar atau di dekatnya saat salat.
ADVERTISEMENT
“Saudara M sedang salat. Kemudian, dia menaruh senjatanya di tempat yang aman,” ujar Darman.
Ketika ditinggal salat, senjata anggota pengawal itu dibuat mainan oleh kakak Hushaim yang masih berusia 5 tahun. Hingga akhirnya, senjata api itu meletus mengenai putra kedua dari Buya Arrazy hingga meninggal dunia.