Kapolri Beri Penghargaan ke Casis Dibegal, Diterima Sebagai Anggota Polri

17 Mei 2024 9:52 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Sosok Satrio Mukti Raharjo (18) (kanan), Casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Satrio Mukti Raharjo (18) (kanan), Casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti kejadian yang menimpa Satrio Mukhti (18), calon siswa (casis) bintara Polri yang menjadi korban pembegalan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut," kata AsSDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (17/5).
Meski begitu, Dedi melanjutkan, Kapolri tetap merasa bangga atas keberanian Satrio dalam melawan komplotan begal yang menyerangnya. Jarinya putus atas perlawanan yang dia lakukan.
"Bapak Kapolri bangga casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," ungkap Dedi.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo hadir di acara halalbihalal PBNU, Minggu (28/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Atas kebanggaan tersebut, Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio. Satrio direkrut untuk mengikuti pendidikan bintara Polri melalui jalur disabilitas.
"Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," ujar Dedi.
Pembegalan ini berawal saat Satrio berangkat dari rumahnya di Tanjung Duren, Jakarta Barat, untuk mengikuti tes psikologi di SMK Media Informatika. Di tengah jalan tiba-tiba motornya dipepet oleh tiga pelaku yang berboncengan dengan satu motor.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, salah satu pelaku menyerang Satrio dengan senjata tajam dan membuat jarinya putus. Pelaku lalu menggondol motor serta ponsel milik korban.