Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kapolri: Cegah Anarki saat KTT G20, Tak Boleh Ada Letupan Sekecil Apa pun
7 November 2022 12:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polri mengelar operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November. Operasi pengamanan ini melibatkan Polda Jawa Timur, Polda Bali, dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengelar apel pasukan Operasi Puri Agung 2022 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Senin (7/11).
Sigit mengatakan, Operasi Puri Agung 2022 akan berlangsung pada 8-17 November 2022. Ada 9.700 personel yang dikerahkan dan 3.699 pasukan cadangan di Mako Brimob dan 11 pasukan di Satbrimoda.
Dalam arahannya, Sigit meminta seluruh personel siaga terhadap segala potensi gangguan keamanan. Pola pengamanan bisa saja selalu berubah-ubah terutama di tengah konflik Rusia-Ukraina, China-Amerika Serikat, dan Korea Utara-Korea Selatan.
"Kita akan melaksanakan pengamanan di mana situasi dapat berubah secara cepat dan tidak menentu akibat perang antara Rusia-Ukraina dan konflik geopolitik antara Tiongkok-Amerika Serikat serta Korsel dan Korea Utara," katanya.
Cegah Anarki dari Kelompok Tertentu
Sigit juga memerintahkan pasukan mengantisipasi tindakan anarki dari kelompok tertentu untuk menarik perhatian internasional selama KTT G20 di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Sigit tak ingin ada ancaman keamanan bagi para delegasi baik saat tiba di Bali, lokasi penginapan, venue KTT G20, objek wisata hingga kembali ke negara asal.
"Kita harus mempersiapkan manajemen risiko dan responsif ketika ancaman tersebut datang. Pastikan dukungan operasi dapat berjalan optimal dalam situasi kontingensi termasuk juga keamanan rute escape dan safe house yang dapat berubah sesuai dengan situasi lapangan," katanya.