Kapolri dan Panglima TNI Gelar Wayang Kulit, Ada Anggotanya yang Jadi Dalang

3 Februari 2023 23:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polri-TNI gelar wayang kulit
 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). 
 Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polri-TNI gelar wayang kulit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menggelar wayang kulit dengan lakon Wahyu Makutharama. Pagelaran itu dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).
ADVERTISEMENT
Sigit menjelaskan alasannya memilih lakon tersebut. Menurutnya, lakon itu tersirat ajaran Hasto Broto tentang sifat cerminan alam yang harus dimiliki pemimpin untuk dijadikan teladan.
"Yang jelas hari ini kita akan melaksanakan pagelaran wayang kulit dengan judul Wahyu Makuthorama. Di mana, di dalamnya mengajarkan tentang ajaran Hasto Broto," ujar Sigit kepada wartawan.
"Di situ mengandung nilai-nilai filosofi tentang kepemimpinan, tentang apa yang harus dilakukan sehingga masyarakat bersama pemimpinnya. Kemudian memiliki hubungan yang saling mendukung. Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya," sambung dia.
Pagelaran itu didalangi Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Harso Widisantoso, Ki Yanto, dan Ki Sri Kuncoro. Ki Harso merupakan anggota TNI AL berpangkat Mayor Laut, sementara Sri Kuncoro ialah anggota Polri dari satuan Brimob.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya gelaran wayang dengan lakon tersebut, Sigit berharap jajaran TNI-Polri dapat mengambil makna dari arti cerita wayang itu. Apalagi, saat ini telah memasuki tahun politik.
"Karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi tahun politik," katanya.
Polri-TNI gelar wayang kulit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sementara itu, Laksamana Yudo menyampaikan, pagelaran ini merupakan wujud sinergitas antara TNI-Polri. Terlebih, selain menjaga sinergitas, ini sekaligus melestarikan warisan budaya Indonesia.
"Ini adalah wujud kelanjutan dari sinergitas TNI-Polri. Sinergutas tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan negara saja. Juga menjaga kedaulatan budaya, wayang kulit adalah budaya asli indonesia yang harus kita lestarikan," tutur Yudo.
Dalam pagelaran itu juga dihadiri Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staff Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Menpan-RB Azwar Anas.
ADVERTISEMENT