Kapolri Ingatkan Bahaya Narco-Terrorism, Apa Itu?

29 September 2023 20:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal narco-terrorism saat mengisi kuliah kebangsaan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kabupaten Sleman, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
Listyo Sigit menjelaskan penyebaran terorisme saat ini begitu mudah dan halus, bisa melalui internet atau pun cara lain.
"Karena memang penyebarannya mudah sekali melalui internet bisa, kemudian caranya juga lebih halus sehingga kemudian yang lebih berbahaya," kata Listyo Sigit.
Narco-terrorism adalah ketika kelompok teroris ini bergabung dengan jaringan narkoba. Hal ini tengah dihadapi di berbagai belahan dunia.
"Sekarang kelompok teroris ini bergabung dengan jaringan narkoba. Dikenal di dunia dengan namanya narco-terrorism jadi ini yang terjadi dan ini yang sedang kita hadapi di Indonesia," katanya.
Kepada para mahasiswa Unisa, Kapolri juga berpesan agar mewaspadai penyebaran narkoba di kalangan mahasiswa.
"Yang pertama masalah penyalahgunaan narkoba. Ini saya ingatkan supaya hati-hati, jangan sampai ini masuk ke Unversitas Aisyiyah," kata Listyo Sigit.
ADVERTISEMENT
Dia membeberkan bagaimana narkoba masuk ke lingkungan mahasiswa.
"Apalagi di lingkungan mahasiswa, di lingkungan anak muda, mereka masuk awalnya dibujuk teman-temannya, diledekin. Waktu ketemu diledekin 'ah payah lu' kira-kira begitu," kata Listyo Sigit.
Lalu mahasiswa yang akan jadi korban ini dirundung teman-temannya hingga dia terpaksa mencoba narkoba.
"Begitu mencoba pengen lagi, dikasih lagi, gratis. Setelah ketagihan barulah di situ malapetaka itu datang. Masa depan kalian, masa depan orang-orang yang seperti ini tentunya kemudian menjadi suram," katanya.