Kapolri Ingatkan COVID-19 Varian Omicron Jadi Ancaman

15 Desember 2021 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Vaksinasi di Ranome Eto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/12). Foto: Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Vaksinasi di Ranome Eto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/12). Foto: Humas Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona varian Omicron diketahui saat ini menyebar dengan cepat hingga ke berbagai negara di dunia dalam 3 pekan terakhir ini. Akibatnya, varian Omicron menjadi salah satu varian yang dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan untuk tetap waspada terhadap varian Omicron yang penyebarannya sudah diketahui di 72 negara.
“Dengan adanya varian baru kita tetap harus waspada menjaga prokes dan ke depan kita akan menghadapi berbagai macam rangkaian G20 yang di mana masalah pengendalian covid, masalah pertumbuhan COVID ini menjadi salah satu yang diperhatikan,” kata Sigit saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/12).
Sigit menjelaskan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dan mencegah terjadinya penyebaran varian Omicron, vaksinasi adalah salah satu caranya.
“Mau tidak mau salah satu yang harus kita lakukan adalah bagaimana mengakselerasi vaksinasi khususnya kepada masyarakat yang belum sempat vaksin, mungkin karena takut, hoaks atau karena aktivitasnya, atau karena hal-hal lain,” jelasnya
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Sigit menegaskan akan menurunkan personelnya untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah serta perlu diperkuat kerja sama dengan instansi lainnya terkait pelaksanaan vaksinasi.
“Sehingga mau tidak mau ini perlu kerja sama sinergitas yang sangat kuat antara Pemda tingkat provinsi, kabupaten, TNI, Polri, dan seluruh masyarakat termasuk juga relawan, sehingga kemudian target kekurangan untuk mencapai 70 persen ini bisa kita kejar,” lanjutnya.
Untuk itu, Sigit berharap dengan capaian vaksinasi yang terus membaik diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa.
“Oleh karena itu, bagaimana kita menjaga ini semua sehingga kemudian pertumbuhan ekonomi yang selama ini sempat tertinggal beberapa waktu yang lalu dengan pengendalian laju COVID yang ada pertumbuhan ekonomi bisa kita maksimalkan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Dan alhamdulillah mudah-mudahan di kuartal ke empat ini akan terus naik dan ini tentunya menjadi harapan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.