Kapolri Ingatkan Polri dan TNI Sinergis: Bila Solid, Keamanan-Politik Pasti Baik

4 Mei 2023 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan kondisi arus balik Lebaran menggunakan helikopter. Foto: Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan kondisi arus balik Lebaran menggunakan helikopter. Foto: Humas Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mempertahankan dan memperkuat sinergitas serta soliditas dengan TNI. Apalagi, belakangan banyak terjadi bentrokan yang diduga melibatkan TNI-Polri.
ADVERTISEMENT
Arahan tersebut disampaikan Sigit melalui video conference (vicon) dengan seluruh jajarannya yang digelar Rabu (3/5).
"Ini saya kutip apa yang menjadi penyampaian Bapak Presiden. Kalau Polri solid, bergandengan tangan dengan TNI, maka jaminan terhadap stabilitas keamanan, stabilitas politik pasti akan baik," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5).
"Tapi kalau terjadi sebaliknya, tentunya juga masyarakat akan merasakan hal yang sebaliknya, yaitu keresahan atau kekhawatiran," imbuh dia.
Sigit juga mengingatkan kepada seluruh bagian Korps Bhayangkara agar tidak terprovokasi dengan pihak yang mencoba merusak sinergitas TNI-Polri.
"Oleh karena itu, terkait dengan peristiwa yang ada, segera kita perbaiki. Sehingga mendekati tahun politik, soliditas dan sinergisitas TNI-Polri, betul-betul bisa terjaga," ujarnya.
Untuk itu, Sigit memerintahkan agar jajarannya bisa meningkatkan kegiatan yang menggandeng TNI, misalnya patroli gabungan.
ADVERTISEMENT
"Ini harus terus ditingkatkan. Sehingga kemudian upaya untuk membenturkan TNI-Polri ini, bisa kita jawab dengan meningkatkan kegiatan bersama, meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sinergisitas dan soliditas," tuturnya.
Lebih jauh, Sigit mengatakan telah berkomitmen dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan seluruh Kepala Staf untuk memperkuat sinergitas.
Apalagi, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sinergitas TNI-Polri sudah tinggi dan perlu dijaga.
"Kenapa saya sampaikan, karena di survei beberapa waktu yang lalu, kita lihat bahwa publik melihat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri sangat tinggi sebesar 84,3 persen. Dan ini tentunya harus dipertahankan dan ditingkatkan," ungkap Sigit.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan press usai hadir dalam rapat terbatas bersama presiden Jokowi di Papua. Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terakhir, Sigit juga mendorong jajarannya baik dari tingkat Polsek hingga Polda untuk saling mengenal dengan pimpinan TNI di masing-masing wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, bilamana terjadi masalah bisa langsung diselesaikan secara tuntas.
"Sehingga begitu ada masalah apalagi yang terkait dengan gesekan, segera bisa diinformasikan dan segera bisa diambil langkah agar tidak berkembang," ucap Sigit.
"Dan kalau sampai terjadi hal-hal yang mungkin rekan-rekan alami, segera laporkan ke atasan atau laporkan ke kesatuan kalau itu menyangkut kesatuan lain. Sehingga kemudian tidak terjadi aksi lanjutan yang merugikan institusi dan masyarakat," tutupnya.
Beberapa bentrokan yang diduga melibatkan TNI-Polri belakangan memang kerap terjadi. Misalnya, penyerangan di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/4) lalu.
Dalam peristiwa tersebut, satu orang anggota Polres Jeneponto mengalami luka tembak di bagian perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, masjid dan sejumlah kaca jendela di area kantor polisi tersebut rusak terkena lemparan batu.
ADVERTISEMENT
Bentrokan yang diduga melibatkan anggota TNI dan Polri juga sempat terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/4). Kerusuhan terjadi saat pertandingan antara tim futsal Polda NTT dan tim futsal Soe berlangsung.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, kerusuhan terjadi di tribun penonton saat pertandingan tengah berjalan. Terjadi aksi saling lempar antar-penonton. Tampak beberapa anggota Polisi Militer yang melakukan pengamanan melerai penonton.