Kapolri: Isu Penyerangan Ulama Diviralkan MCA dan Eks Saracen

3 Maret 2018 16:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan ada paling tidak 45 isu penyerangan ulama yang viral di media sosial. Namun, dari ke-45 isu tersebut, hanya ada 3 isu saja yang benar-benar terjadi.
ADVERTISEMENT
"Yang kita temukan, ada yang merangkainya secara masif dan sistematis sehingga ramai di medsos, penyerangan ulama (dengan) mengkambinghitamkan kelompok tertentu. Ini kemudian diviralkan oleh dua kelompok, MCA (Muslim Cyber Army) dan eks-Saracen," ungkap Tito di SMK Islam Perti, Jalan Tawakal Raya, No. 99, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (3/3).
Tito menjelaskan, motif penyebaran isu hoaks tersebut ada hubungannya dengan tahun politik. Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan panik dengan isu-isu tersebut.
"Jangan saling menyalahkan dan membuat perpecahan. Salah satu potensi yang bisa membuat pecah NKRI adalah konflik kita sendiri. Jangan sampai media sosial membuat kita pecah," tambahnya.
Ia juga meminta agar masyarakat bisa lebih rasional dalam menyerap informasi yang ada. Jangan sampai menelan isu mentah-mentah tanpa mengecek kebenaran serta sumber lain dari isu tersebut.
ADVERTISEMENT
Tito juga berjanji akan merilis temuan-temuan terkait isu penyerangan terhadap ulama yang viral di media sosial pada Senin (5/3) mendatang.
"Bagaimana peran kelompok yang bermain di medsos dalam rangka kepentingan politik di tahun politik ini, ada kelompok Saracen dulu, ada kelompok MCA, nanti akan disampaikan secara mendetail hari Senin nanti," pungkasnya.