Kapolri: Kalau Ada Anggota Saya Terlibat Kasus Timah, Silakan Jaksa Agung Proses

11 November 2024 18:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Brimob dan Tim Gegana Polda Sulteng berjaga di depan sebuah rumah yang digeledah Densus 88 Anti Teror di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/4/2024). Foto: Basri Marzuki/ANTARA Foto
zoom-in-whitePerbesar
Personel Brimob dan Tim Gegana Polda Sulteng berjaga di depan sebuah rumah yang digeledah Densus 88 Anti Teror di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/4/2024). Foto: Basri Marzuki/ANTARA Foto
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali ditanya terkait insiden Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah yang dikuntit Densus 88. Insiden itu terjadi pada Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Kejaksaan Agung sedang mengusut kasus korupsi timah. Kejagung menyebut ada 2 orang yang melakukan penguntitan terhadap Febrie Adriansyah. Salah satu di antaranya tertangkap dan diketahui merupakan anggota Densus 88 bernama Bripda Iqbal Mustofa.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus) Febrie Adriansyah bersama Deputi Bidang Investigasi BPKP, Agustina Arumsari menyampaikan hasil perhitungan kerugian negara (PKN) terkait perkara penyidikan kasus timah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Masalah ini ditanya oleh anggota Komisi III dari Demokrat Benny Harman. Benny mengaku sudah sejak lama ingin menanyakan masalah ini. Namun Kapolri selalu absen dalam rapat di DPR sehingga baru kali ini ditanyakan.
"Saya tanya sudah lama ingin disampaikan tapi tidak ada rapat untuk saya menyampaikan pertanyaan ini, kalau saya tulis di medsos saya dituduh provokasi," kata Benny dalam rapat kerja bersama Kapolri dan jajaran di Komisi III DPR, Senin (11/11).
"Pernyataannya adalah saat Kejaksaan tangani kasus timah, Mabes Polri memobilisasi kekuatan untuk melawan Kejaksaan. Pertanyaan saya ada apa? Bukankah kepolisian harus berada dalam satu barisan untuk menyelamatkan SDA kita khususnya timah ini?" tanya dia.
ADVERTISEMENT
Benny mengatakan, jika Sigit tidak menjawab masalah ini, tidak menjadi masalah. Namun ia menyebut, dirinya sudah menuntaskan tugasnya sebagai anggota dewan rakyat.
"Saya tanya ke mana-mana enggak ada yang jawab dan perkenankan saya sampaikan pertanyaan ini, mungkin engga perlu dijawab, yang penting saya sudah gunakan hak saya untuk bertanya," kata Benny.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Kapolri Tidak Tahu Ada Mobilisasi

Sigit menjawab pertanyaan ini. Ia menepis ada upaya mobilisasi untuk menggeruduk Kejagung.
"Soal timah, ada mobilisasi saya jawab.Menurut saya itu kebetulan saja, dan ada berita yang di-framing," kata Sigit.
Ia pun mempersilakan Jaksa Agung untuk memproses bila ada anggota Polri yang terlibat kasus timah.
"Tapi dalam hal ini saya sampaikan Pak Benny, kalau memang ada anggota saya yang terlibat dan tersangkut dalam peristiwa timah, saya yang minta Jaksa Agung untuk anggota saya diproses," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Eks Kabareskrim itu mengaku tidak tahu persis soal kasus ini. Ia menepis mobilisasi anggota Brimob atau Densus 88 untuk menggeruduk Kejagung.
"Sebaliknya kita sama-sama kolaborasi dan kerja sama sehingga pengelolaan timah betul-betul ke depan negara jangan dirugikan, jangan dimainkan oknum, kita juga ikut memantau sehingga penanganan bisa tuntas dan negara diuntungkan," kata Sigit.
"Jadi sekali lagi itu hanya framing, saya tidak tahu tapi, jelas itu bagian membenturkan institusi dan kami dengan Kejaksaan kompak dalam hal ini," tutup Sigit.