Kapolri: Kalau Berkenan, Band Sukatani Bisa Jadi Duta Polri Buat Bangun Kritik

23 Februari 2025 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 22 perwira tinggi Polri di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 22 perwira tinggi Polri di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengajak band Sukatani untuk menjadi duta atau juri pentas seni yang digelar Polri. Ajakan itu bertujuan untuk membangun budaya kritik sehingga Polri dapat menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Minggu (23/2).
"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," lanjut dia.
Personel Sukatani Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Novi alias Twister Angel Foto: Instagram @sukatani.band
Sigit menegaskan, Polri tak anti terhadap kritik dan tak pernah melarang kebebasan masyarakat untuk berekspresi.
Belakangan ini, sambung dia, pihaknya sudah beberapa kali menggelar lomba kesenian seperti mural, stand up comedy, bahkan orasi.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," ucap dia.
Sebelumnya, polemik band Sukatani muncul ketika duo personelnya membuat klarifikasi permohonan maaf dan menarik lagu mereka berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dari platform musik digital. Klarifikasi dan permohonan maaf itu sontak menuai respons dukungan dari masyarakat. Sebab, band Sukatani diduga mendapatkan intimidasi.
Polda Jawa Tengah mengakui mendatangi duo personel band Sukatani yang mempopulerkan lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang memuat lirik kritikan terhadap polisi.
"Iya kemarin (Kamis 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada Band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," ujar Artanto, Jumat (21/2) lalu.
Namun demikian, Artanto membantah polisi melakukan intervensi terhadap band tersebut. Artanto mengeklaim, pembuatan video klarifikasi yang dibuat Band Sukatani bukan permintaan mereka.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, video klarifikasi yang terdapat permintaan maaf merupakan inisiatif mereka untuk memberikan informasi lanjutan kepada masyarakat.